PA 212

Kastara.id, Jakarta – Wakil Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menjelaskan pernyataan Prabowo Subianto yang menyebut elite politik yang goblok dan bermental maling.

Menurut Fadli Zon perkataan itu ditujukan kepada pihak-pihak yang merupakan pengambil kebijakan dan keputusan.

“Orang-orang pengambil keputusan semestinya yang amanah,” tegas Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (2/4).

Fadli Zon mencontohkan seperti elite yang menjual atau melepas aset negara dengan murah.

“Jelas sikap itu berlawanan dengan konstitusi. Sebab aset-aset negara itu seharusnya digunakan dan dimanfaatkan demi kemakmuran rakyat,” katanya.

Berbagai keputusan melakukan impor juga salah satu yang merugikan rakyat khususnya petani. “Seharusnya, pemerintah memproteksi harga komoditas pertanian yang dihasilkan oleh petani-petani dalam negeri,” katanya.

Namun begitu, menurut Fadli Zon, ucapan Prabowo itu sebagai kritikan yang bermaksud agar seluruh elemen bangsa berubah demi kebaikan seluruh rakyat.

Memang sudah waktunya, karena selama 3,5 tahun lebih Pak Prabowo diam untuk memberikan kesempatan pemerintah bekerja dan tidak sedikit pun berkomentar miring,” pungkasnya.

Dengan demikian apa yang dilontarkan Prabowo dengan sering mengkritik pemerintahan itu sudah dilakukan sejak dulu. Tanpa harus memanfaatkan momentum tahun politik.

“Jadi, dari dulu Pak Prabowo ngomongnya begitu. Saya kira sejak kenal Pak Prabowo hampir 30 tahun lalu orangnya seperti itu, nasionalis dan konsisten,” ungkapnya.

Selain itu, selama ini Prabowo sudah diam dan tidak mengganggu pemerintah. Sehingga Prabowo lebih banyak memberikan kesempatan kepada pemerintah, meski hasilnya masih jauh dari harapan. (danu)