Tahun Baru Islam

Kastara.ID, Depok – Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, dalam konteks pemerintahan, makna peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 Hijriah sebagai revitalisasi spiritual dalam menjalankan tugas-tugas negara. Persoalan inovasi, kinerja, kolaborasi, kerja sama, kerja keras itu adalah pelajaran spiritual dari Peringatan Tahun Baru Islam.

“Peringatan 1 Muharam sejatinya harus diterjemahkan dalam sikap-sikap perilaku kita,” ujar Mohammad Idris usai membuka acara Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 Hijriah tingkat Kota Depok di Ruang Teratai, Balai Kota Depok, seperti dimuat situs resmi Pemkot Depok, Rabu (3/8).

Untuk itu, imbuhnya, pada momentum peringatan Tahun Baru Islam tingkat Kota Depok yang mengambil tema ‘Hijrah, Refleksi Membangun Khoiru Ummah,’ umat Muslim di Kota Depok diingatkan untuk kembali menjadi umat terbaik. Jika ditarik sejarahnya, permulaan atau penetapan tahun hijriah itu penuh dengan peristiwa-peristiwa heroik penuh dengan sikap-sikap integritas.

“Khususnya kita sebagai anak bangsa harus belajar itu. Misalnya saja sikap inisiatif, jadi ditetapkan pentingnya penghitungan tahun hijriah ini terjadi pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab,” jelasnya.

“Pada masa itu, Umar bin Khattab sangat berhak berkewenangan untuk menetapkan satu kebijakan tertentu. Tapi itu tidak dilakukannya, dan mengumpulkan sahabat sahabat senior yang mempunyai ide-ide cemerlang. Dan muncul ide pentingnya penghitungan tahun hijriah ini juga 17 tahun setelah Nabi Hijrah,” tandasnya. (dha)