AMPG

Kastara.ID, Jakarta – Sekjen Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Mustafa Raja membantah adanya anggapan bahwa terjadi perpecahan di tubuh organisasi sayap Partai Golkar ini. Menurut Mustafa, hingga kini AMPG masih solid di bawah kepemimpinan Ilham Permana.

“Jelang Munas Golkar, AMPG tetap solid. Tidak ada perpecahan apalagi kubu-kubuan calon ketua umum,” kata Mustafa seusai pengarahan pada Orientasi dan pengarahan kader AMPG di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (3/9).

Menurut Mustafa, kahadirannya ratusan kader AMPG di DPP Partai Golkar merupakan penugasan DPP dalam rangka menjaga sekaligus mengorientasi pemantapan kader AMPG agar dalam keadaan kondusif.

“Agar seluruh tahapan-tahapan penetapan pimpinan DPRD baik kabuoaten maupun provonsi berjalan dengan baik dan kondusif,” katanya.

Dirinya juga menegaskan bahwa keberadaan AMPG di kantor DPP Partai Golkar atas perintah Ketua Umum Airlangga Hartarto dalam rangka orientasi pengkaderan AMPG.

“Dan kami AMPG hari ini berada disini atas seluruh arahan Ketua Umum Airlangga Hartarto,” tegasnya.

Ia juga menyikapi sistuasi di internal Partai Golkar menjelang pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar yang akan dilaksanakan akhir tahun ini. Menurutnya, dinamika saat ini hal yang biasa saja menjelang Munas.

“Kami ingin menyampaikan bahwa apa yang terjadi saat ini saya kira itu bagian dari dinamika Partai Golkar yang akan melaksanakan konsulidasi ditahun 2019 ini tentu pasti memang menjadi ramai. Mudah-mudahan kegaduhan yang sebagian orang mengangap, tidak seperti itu. Hanya berupa asumsi dan anggapan,” ucapnya.

Sementara Wakil Ketua Umum AMPG Abdul Hafid As Baso menyayangkan pernyataan calon Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo yang menyebut bahwa AMPG diisi oleh para preman-preman. Ia menegaskan bahwa sekelompok orang yang berjaga di DPP Golkar adalah kader resmi AMPG.

“Peryataan dia (Bamsoet, red) kami sangat tersingung bahwa AMPG itu direkrut oleh para preman-preman ini kami sangat menyayangkan karena para kader AMPG yang melaksanakan orientasi dan pemantapan ini AMPG terpilih dan mereka legalitas mereka semua mempunyai KTA,” kata Abdul Hafid.

Untuk itu, dirinya mengimbau kepada seluruh kader senior Partai Golkar untuk menahan diri dalam peryataannya. Hal ini untuk tidak terjadi perpecahan di internal Golkar.

“Jadi kalau peryataan seperti itu, peryataan tidak benar, peryataan menyesatkan sehingga kami sebagai kader berharap seluruh senior Partai Golkar itu harus menahan diri, sehingga peryataan mereka itu membuat polemik-polemik baru di tingkat kader,” katanya. (danu)