Juani Yusuf

Kastara.ID, Jakarta – Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta terus memobilisasi peralatan dan personel untuk melakukan langkah antisipatif mencegah genangan dan banjir.

Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juani Yusuf mengatakan, sebanyak lebih dari 200 eskavator berbagai jenis dikerahkan untuk melakukan pengerukan baik di sungai, waduk, hingga, saluran penghubung.

“Kami juga mengerahkan sekitar delapan ribu personel pasukan biru untuk bergerak melakukan upaya pencegahan genangan dan banjir. Pompa stasioner dan portabel juga kita pastikan dalam kondisi baik agar selalu siap digunakan,” ujarnya, Selasa (3/9).

Juani menjelaskan, selain mencegah genangan di wilayah permukiman, Dinas SDA juga terus memaksimalkan pencegahan genangan di ruas-ruas jalan, termasuk di underpass.

“Untuk underpass saat ini pengoperasian pompa di bawah Dinas Marga. Tugas kami adalah mematikan kolam olakan di sekitar underpass memiliki daya tampung maksimal, jadi kita lakukan pengerukan-pengerukan sebelum musim hujan tiba,” terangnya.

Menurutnya, untuk mencegah genangan di underpass diperlukan kecepatan pengoperasian pompa dan daya tampung kolam olakan yang optimal.

“Harus cepat, kalau terlambat sedikit pompa itu dioperasikan bisa berimbas pada terjadinya genangan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Dinas SDA juga terus melakukan monitoring saluran-saluran di sekitar lokasi proyek pembangunan. Hal itu, dilakukan untuk memastikan saluran yang ada tetap berfungsi baik.

“Kita tidak ingin saluran yang ada tertutup material proyek atau terjadi penyumbatan. Termasuk, tali-tali air kita cek. Semoga dengan berbagai upaya yang kita lakukan dapat membuahkan hasil maksimal mencegah genangan dan banjir,” tandasnya. (hop)