Vaksinasi Covid-19

Kastara.ID, Jakarta – Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengaku telah mendengar kabar beredarnya kartu vaksin diduga milik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, apabila hal itu valid, maka pihak Istana sangat menyayangkan hal itu dapat terjadi.

“Menyayangkan kejadian beredarnya data pribadi tersebut,” kata Fadjroel, Jumat (3/9).

Fadjroel berharap, pihak terkait dapat segera memberikan penjelasan. Jika memang terjadi kelalaian, maka Istana meminta langkah khusus agar kejadian sama tidak berulang. “Berharap pihak terkait segera melakukan langkah khusus untuk mencegah kejadian serupa termasuk melindungi data milik masyarakat,” ujar dia.

Sementara dokter pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dr. Frans Memah mengungkapkan bahwa tidak ada rencana vaksinasi Covid-19 dosis ketiga untuk Presiden Jokowi.

Menurutnya, Jokowi juga akan menolak bila ditawarkan untuk divaksinasi ketiga kalinya. “Belum ada wacana, karena beliau pasti menolak bila kami usulkan,” kata Frans.

Dia menegaskan bahwa Presiden bukan tenaga kesehatan yang diberikan dosis vaksin ketiga. Dia bilang, sama sekali tak ada rencana Kepala Negara disuntikkan booster vaksin.

Sebelumnya foto sertifikat vaksinasi Covid-19 milik Presiden Joko Widodo atau Jokowi beredar di media sosial. Gambar sertifikat dengan tulisan Ir Joko Widodo itu diunggah lewat Twitter pada Jumat (3/9).

Data Jokowi dalam sertifikat tersebut terlihat lengkap. Seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir, nomor ID vaksinasi, tanggal vaskinasi, jenis vaksin, dan batch vaksinasinya.

Dalam gambar tersebut tertulis telah dilakukan vaksinasi Covid-19 untuk dosis kedua. Surat keterangan vaksin tersebut diberikan pada 27 Januari 2021. (ant)