KM Ciremai

Kastara.ID, Jakarta – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) telah melayani sebanyak 19.224 penumpang yang berpergian pada periode cuti bersama dan libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW. Jumlah penumpang tersebut merupakan total penumpang yang berpergian pada 28 Oktober hingga 1 November 2020.

“Selama periode libur panjang ini kami telah mengangkut sebanyak 15.364 penumpang dengan kapal penumpang menuju berbagai tujuan di Indonesia dan sebanyak 3.860 penumpang telah berpergian dengan kapal perintis,” jelas Direktur Usaha Angkutan Penumpang O.M. Sodikin, Selasa (3/11).

Sodikin menambahkan, pada periode ini terdapat lima rute kapal penumpang dengan jumlah penumpang terbanyak yakni Tarakan-Pare-Pare dengan jumlah penumpang sebanyak 359 orang, Pare-Pare-Tarakan (338), Ambon-Tual (310), Midai-Natuna (294), serta Pulau Batam-Belawan (267).

Sementara untuk rute tertinggi pada kapal perintis yaitu Saumlaki-Ambon dengan jumlah penumpang sebanyak 279 orang, Banda-Amahai (273), P Tior-Tual (170), Majene-Kota Baru (161), Kendari-Bobong (124).

“Tanggal 1 November kemarin merupakan tanggal tertinggi bagi penumpang yang berpergian dengan kapal penumpang, yakni sebanyak 3.672 pelanggan. Sementara untuk kapal perintis tertinggi pada 28 Oktober dengan jumlah penumpang tercatat sebanyak 1.090 penumpang,” ujarnya.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Yahya Kuncoro menambahkan, sebanyak 26 kapal penumpang dan 29 kapal perintis telah dioperasikan guna menghadapi masa libur panjang ini. “Pada penyelenggaraan angkutan laut periode ini, Pelni telah memberikan pelayanan yang maksimal pada seluruh pelanggan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang,” ungkap Yahya.

Yahya juga menegaskan bahwa Pelni tetap menjual tiket sebanyak 50 persen dari kapasitas kapal. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan kebijakan Pemerintah untuk tetap menerapkan physical distancing selama berada di dalam kapal.

Seluruh kapal penumpang Pelni juga telah dilengkapi dengan tenaga medis dan fasilitas poliklinik, alat cuci tangan di setiap dek/lantai kapal, pemberian jarak di antara seat penumpang untuk menghindari kontak antar penumpang. “Layanan makan saat ini juga sudah self-service dan telah tersedia pada setiap dek kapal. Hal itu dilakukan untuk membatasi interaksi antara penumpang dengan ABK yang bertugas,” tambah Yahya.

Pelni sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini mengoperasikan 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas.

Selain angkutan penumpang, Pelni juga mengoperasikan 45 trayek kapal perintis untuk melayani mobilitas penduduk di daerah 3TP dengan total 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas yang dilayani. Pelni juga mengoperasikan 20 kapal Rede serta 4 kapal barang, 7 kapal tol laut, dan 1 kapal khusus ternak. (mar)