Kastara.ID — Pembalap Italia, Luca Marini, serius mempertimbangkan untuk keluar dari tim VR46 Racing di MotoGP.

Marini mengaku kurang cocok berada di tim satelit, karena bakalnya kurang tersalurkan.

Marini mengklaim bahwa dirinya sangat baik dalam tugas mengembangkan motor dan tim pabrikan menjadi ekosistem yang cocok untuk kelebihannya itu.

Marini juga berambisi menjadi juara dunia, tentu saja dengan bergabung ke tim pabrikan, walaupun harus meninggalkan tim VR46.

“Berpisah dengan VR46 adalah sesuatu yang harus saya lakukan. Saya harus menempa jalan saya sendiri. Di tim saya saat ini saya sangat profesional, saya bekerja seratus persen setiap hari untuk mencapai hasil terbaik,” ungkap Marini kepada surat kabar Spanyol, AS.com, dan dilansir Paddock-GP.com.

“Namun jika saatnya tiba, saya akan mencoba bergabung dengan tim pabrikan, karena saya memiliki kepercayaan diri yang besar untuk mengembangkan motor. Saya rasa saya memiliki sensitivitas luar biasa yang hanya dimiliki oleh sedikit pembalap. Saya rasa saya bekerja dengan sangat baik di dalam box bersama para insinyur. Perasaan saya sangat jelas dan saya bisa menjelaskan diri saya dengan sangat baik dalam semua bahasa dan mengatakan apa yang dibutuhkan motor itu. Saya bisa berbahasa Italia, Inggris, Spanyol, Prancis, dan sedikit bahasa Polandia,” jelasnya.

Tim satelit seperti Pramac telah membuktikan bahwa mereka bisa memperjuangkan gelar. Tapi ada perbedaan besar antara Pramac dan VR46.

“Martin menunjukkan bahwa hal itu mungkin. Saya tidak berpikir saya bisa memenangkan gelar, namun tim Pramac memiliki status yang sangat resmi, lebih dari kami, dengan motor yang luar biasa dan insinyur Ducati dengan banyak pengalaman. Kami memulai musim dengan sedikit perbedaan teknis, namun setiap sesi perbedaannya semakin meningkat,” pungkas Marini.

Baru-baru ini nama Marini muncul dalam spekulasu yang menyebut dirinya berpeluang bergabung ke tim pabrikan Repsol Honda sebagai pengganti Marc Marquez. (tra)