Hujan

Kastara.ID, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan beberapa wilayah di Indonesia sudah memasuki kondisi jenuh. Karena itu, masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi banjir yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.

Kepala Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko menerangkan, dengan adanya kondisi jenuh, berapapun intensitas hujan yang mengguyur kawasan rawan banjir tetap akan tergenang air.

Hal kedua, berkenaan dengan potensi ke depan saat ini beberapa wilayah telah kondisi jenuh maka kondisi hujan milimeter berapapun itu menjadi bisa genangan.

Maka Hary pun mengimbau kepada warga untuk lebih cermat melihat peringatan yang dikeluarkan oleh pihak terkait. Kemudian menurut Hary, apabila hujan mengguyur antara waktu 3 hingga 5 jam, maka warga harus segera berwaspada.

“Harapan kami informasi bisa selalu di update kedua bagi masyarakat mendengarkan radio ini terkait peringatan dini kalau lebih dari 3 sampai 4 kali ada warning melalui broadcast. Lalu hujan lebih dari 3-5 jam mohon kewaspadaan menjadi kesiagaan terkait dengan genangan maupun banjir,” ungkapnya, di Jakarta, Sabtu (4/1).

Masih dari penjelasannya, masyarakat juga perlu memperhatikan informasi yang dikeluarkan oleh BMKG. Apabila pihaknya mengeluarkan informasi hujan, warga harus bisa membedakan antara keterangan bulan dan harian.

“Kalau bulan itu intensitas hujan tinggi sangat tinggi kalau harian lebat sangat lebat. Lebat di atas 50 100 sangat lebat di atas 100,” pungkasnya. (ant)