Bursa Efek Indonesia

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menghadiri secara virtual acara Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2021.

Pada pidato pembukaannya, Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyampaikan, jumlah investor pasar modal di tahun 2020 menunjukkan peningkatan yang sangat baik hingga 56,45% dengan jumlah 3,88 juta investor.

“Jumlah investor didominasi oleh investor domestik yang berusia di bawah 30 tahun atau generasi milenial, dengan total mencapai 54,8% dari total investor baru,” ungkap Wimboh di Mainhall BEI, Senin (4/1).

Ia menerangkan bahwa pada penawaran umum, tercatat 53 emiten baru dengan 51 perusahaan tercatat di bursa. Hal ini merupakan capaian tertinggi di ASEAN dengan nilai penghitungan dana mencapai Rp 118,7 triliun. Selain itu, BEI juga telah diakui secara global sebagai “The Best Islamic Capital Market 2020” dari Global Islamic Finance Awards.

“Berbagai indikator perbaikan menjadi pertanda bahwa pasar modal Indonesia sudah mulai bangkit,” jelasnya lagi.

Untuk strategi di tahun 2021, Wimboh juga menjelaskan empat kebijakan yang akan dilakukan di industri pasar modal. Pertama,  memasyarakatkan pasar modal bagi generasi muda dan UKM melalui securities crowdfunding. Kedua, pengembangan infrastruktur  pasar modal  dengan mengadopsi teknologi. Ketiga, peningkatan kepercayaan investor dan terakhir, mempercepat implementasi kebijakan pemerintah dalam pengembangan pasar modal. (hop)