“Saya imbau agar warga kenali bahaya dan kurangi risiko. Saat terjadi hujan jauhi pohon rindang dan reklame,” katanya, Kamis (4/1).

Dilanjutkan Isnawa, update monitoring yang dirilis BMKG, meminta warga mewaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, pada siang hingga menjelang malam hari.

Kemudian, pada malam hingga dini hari perlu diwaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, serta Jakarta Selatan dan Jakatta Barat bagian utara.

“Kondisi cuaca ekstrem itu diperkirakan mengakibatkan hujan sedang hingga lebat, disertai kilat atau petir dan angin kencang,” beber Isnawa..

Terkait dengan kerawanan kebencanaan, Isnawa mengaku telah melakukan pengecekan prasarana terhadap 25 kelurahan yang tergolong rawan banjir. Pengecekan yang dilakukan meliputi pemantauan kesiapan mitigasi serta kondisi peralatan seperti perahu karet, tambang dan lampu senter.

Dipastikannya, semua prasarana itu dalam kondisi baik dan siap bila terjadi bencana untuk dioperasionalkan petugas. Selain itu, Isnawa mengaku telah gencar melakukan edukasi kesiapsiagaan bencana melalui media sosial, khususnya terhadap kawasan yang selama ini rawan banjir seperti wilayah bantaran Kali Ciliwung

“Kita akan terus pantau dan update cuaca setiap dua jam. Apakah ada potensi banjir, tanah longsor di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur serta rob di Jakarta Utara terus kita pantau, serta informasikan,” tandasnya. (hop)