Ukraina

Kastara.ID, Jakarta – 83 WNI yang tinggal di Ukraina berhasil dievakuasi Prajurit Satbravo 90 Kopasgat yang tergabung dalam Tim Evakuasi WNI di Ukraina. Hal ini didasari perkembangan situasi global di Ukraina yang sedang memanas akibat invasi serangan yang dilakukan oleh Rusia yang berdampak pada WNI yang berada di Ukraina. Atas pertimbangan tersebut, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia melibatkan TNI di antaranya Satuan Bravo 90 Kopasgat dan beberapa unsur untuk melaksanakan misi evakuasi WNI yang berada di Ukraina dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Bucharest, Rumania, menuju kembali ke Indonesia, Kamis (3/3).

Atas perintah Panglima TNI dan petunjuk Komando Atas dengan waktu yang singkat Dansatbravo 90 Kopasgat Kolonel Pas Dedy Agung Sulistya segera menyiapkan 9 Prajurit Satbravo 90 Kopasgat yang sudah terlatih dipimpin oleh Mayor Pas Efendi H sebagai Dansatgas Pam Evakuasi WNI untuk diberangkatkan melaksanakan tugas evakuasi WNI di Ukraina.

Operasi ini bukanlah operasi pertama yang dilaksanakan Satbravo 90 Kopasgat. Sebelumnya Satbravo 90 Kopasgat juga berhasil melaksanakan operasi evakuasi WNI di Afganistan. Secara prosedural, proses pelaksanaan evakuasi atau prosedur Non-combatant Evacuation Operations ini merupakan hasil rekomendasi dari Kementerian Luar Negeri yang diteruskan kepada Kementerian Pertahanan dan TNI untuk mengkoordinasikan rencana evakuasi bersama Badan terkait.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menegaskan, perjalanan yang dilalui WNI tidak mudah karena harus melewati pemeriksaan dan jam malam yang berlaku di sana.

”Kami berterima kasih kepada tim penjemput, KBRI Bucharest, Kiev, dan Moskow, serta seluruh tim bekerja bahu membahu,” tambah Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam pernyataannya.

Setelah sampai di tanah air, seluruhnya diarahkan untuk melaksanakan pengecekan kesehatan dan tes PCR selanjutnya untuk melaksanakan karantina di Wisma Atlet Kemayoran. (ant)