KRI Nanggala 402

Kastara.ID, Jakarta – Seluruh prajurit dan Pegawai Negeri Sipil TNI Angkatan Laut (AL) menggelar doa bersama untuk memperingati 40 hari gugurnya awak kapal KRI Nanggala 402 yang tenggelam di Perairan Utara Bali.

Doa bersama tersebut dilaksanakan di tempat-tempat ibadah yang ada di Komando Utama (Kotama) masing-masing dan KRI. Wakil Kepala Staf TNI AL Laksamana Madya Ahmad Heri, pejabat dan para pejabat utama lainnya yang beragama Islam menggelar doa di Masjid Al-Arif Mabes Angkatan Laut.

Sementara untuk prajurit TNI AL yang beragama Katolik dan Nasrani melaksanakan doa di Gereja Bukit Kasih, dan yang beragama Hindu di Pura Ade Saka Dharma.

Di sisi lain, Kolonel Laut (KH) Harun Arrasyid menerangkan, tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402 merupakan duka untuk seluruh rakyat Indonesia. Ia menyebut para prajurit pemberani yang telah gugur akan tetap hidup dalam sanubari.

“Semoga Allah memberikan tempat yang terbaik untuk mereka dan bagi keluarganya yang ditinggalkan tetap diberikan ketabahan,” ungkap Harus dalam siaran persnya, Jumat (4/6).

Adapun di waktu yang sama, di Surabaya dilaksanakan peletakkan batu pertama untuk pembangunan monumen KRI Nanggala 402 yang dilakukan oleh Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono.

Dalam peringatan 40 hari gugurnya awak KRI Nanggala 402 juga dilakukan penyerahan simbolis bantuan dari para donator untuk keluarga ahli waris kru KRI Nanggala 402 di Koarmada II Surabaya. (ant)