Megawati

Kastara.ID, Jakarta – Megawati Soekarnoputri tak perlu cemas keadaan Indonesia bila ia tidak ada. Indonesia akan baik-baik saja.

Hal itu diungkapkan M Jamiluddin Ritonga, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jakarta, Sabtu (4/6) siang.

Menurut pengamat yang kerap disapa Jamil ini, generasi muda Indonesia tak perlu diragukan untuk melanjutkan estafet kepemimpinan. Mereka akan bertanggung jawab menerima estafet tersebut.

“Mereka akan menggunakan gaya kepemimpinan yang berbeda dengan yang ada sekarang, termasuk gaya kepemimpinan Megawati di kala menjadi presiden,” jelas Jamil.

Jadi, Megawati duduk manis saja dengan membiarkan generasi muda berkreasi. Cara mereka memimpin tak perlu harus sama dengan yang sudah dilakukannya.

“Megawati justru harus gelisah dengan kondisi PDIP bila ia tidak ada. Hal itu harus dipikirkannya agar PDIP tetap utuh dan rukun tanpa dirinya ada di PDIP,” tandas mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini.

Dengan cara mereka memimpin, Indonesia justru berpeluang akan lebih baik. Indonesia disebutnya akan lebih demokratis di semua bidang.

“Karena itu, energi Megawati lebih baik difokuskan untuk memuluskan regenerasi di PDIP. Kalau hal itu berhasil dilakukannya, maka PDIP akan baik-baik saja seandainya ditinggalkannya,” imbuh Jamil lagi.

Kalau PDIP baik-baik saja, Indonesia juga akan lebih cepat menjadi negara modern. Sebab, sebagai partai besar, PDIP akan berkontribusi baik buruknya Indonesia ke depan.

“Jadi, tanggung jawab utama Megawati justru memastikan PDIP baik-baik saja di kala ditinggalkannya. Megawati tak perlu memikirkan Indonesia tanpa dirinya. Generasi muda siap kapan saja meneruskan estafet kepemimpinan di Indonesia,” pungkasnya. (dwi)