West Papua Army

Kastara.ID, Jakarta – Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII Cenderawasih Kolonel (Inf) Muhamad Aidi menegaskan, Papua adalah bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Wilayah NKRI yang terbentang dari Sabang sampai Meauke ini sudah diakui dan dihormati oleh seluruh dunia. Itulah sebabnya TNI akan selalu siaga dan siap mempertahankan keadulatan NKRI.

Pernyataan tersebut menanggapi kabar pembentukan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang merupakan organisasi induk dari Tentara West Papua. Organisasi ini dipimpin oleh Benny Wenda yang kini hidup di pengasingan.

TNI menyatakan Tentara West Papua adalah kelompok pemberontak yang ingin merongrong kedaulatan NKRI. Aidi menegaskan, siapa pun yang mencoba merongrong kedaulatan NKRI akan berhadapan dengan kekuatan NKRI. Bukan hanya TNI, tapi juga komponen bangsa yang lain. Pasal 30 ayat 1 Undang-undang Dasar 1945 (UUD 1945) menyatakan ‘Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara.’

Sebelumnya tiga kelompok separatis bersenjata di Papua mendeklarasikan terbentuknya Tentara West Papua atau West Papua Army yang bernaung di bawah ULMWP. Organiasi pimpinan Benny Wenda ini menyatakan “siap mengambil alih negara kami”.

Selama ini kelompok-kelompok bersenjata di Papua bertindak sendiri-sendiri. Dalam website resminya Bennny menyatakan setelah tebentuknya ULMWP, maka gerakan mereka dalam usaha memisahkan diri dari Republik Indonsia kini sudah bersatu, baik secara politik maupun militer.

Benny menegaskan, saat ini West Papua sudah menjadi negara merdeka. Sehingga menurut Benny, Indonesia tidak bisa lagi menstigmatisasi kelompok mereka sebagai separatis atau penjahat. Pembentukan ULMWP sekaligus menandai 50 tahun Papua menjadi bagian dari Republik Indonesia. (rya)