Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Kastara.ID, Jakarta – Ditemukan fakta baru terkait kasus penembakan tewasnya Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat oleh Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif, Irjen Ferdy Sambo di Komples Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dalam proses pengumpulan data dan informasi oleh Komnas HAM, diketahui rombongan Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi merayakan hari jadi pernikahan mereka yang disaksikan langsung oleh ajudan dan asisten rumah tangga (ART) mereka.

“Menceritakan ada perjalanan dari Magelang di situ. Ada Anniversary antara Pak Sambo dan Istri. Intinya menggambarkan di Magelang baik-baik saja tidak ada masalah,” ungkap Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, di Komnas HAM, Jakarta, Kamis (4/8).

Usai merayakan hari jadi tersebut, rombongan Putri Candrawathi beserta ajudan kembali pulang ke Jakarta dengan menggunakan jalur darat.

“Kemudian berangkat rombongan Ibu Putri dengan ajudan. Sementara pak Sambo berangkat dari tempat berbeda,” tuturnya.

Masih dari keterangan Taufan, selama di perjalanan dari Magelang menuju Jakarta, tidak ada masalah yang terjadi. Bahkan, setibanya di rumah dinas yang berada di Duren Tiga terlihat semua masih dalam kondisi baik-baik saja.

“Ter-cover semua dalam CCTV sampai di rumah pribadi pun baik-baik saja. Nggak ada kelihatan apa-apa. Kemudian berpindah ke rumah dinas,” tuturnya.

“Di situ baru terjadi, di rumah dinas atau TKP itu. Tadi saya katakan CCTV-nya tidak berfungsi. Maka, harus dicari selain keterangan-keterangan orang ini selain dicari bukti-bukti lainnya,” pungkasnya. (ant)