Jakarta Fashion Food Festival (JF3)

Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyampaikan Dinas Lingkungan Hidup telah mengambil sampel dari perairan di Teluk Jakarta yang terkontaminasi mengandung parasetamol.

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut setidaknya butuh waktu 14 hari untuk dapat menyampaikan hasil penelitian dari sampel tersebut. Karenanya, dia belum dapat memastikan penyebab tingginya kandungan parasetamol di perairan Jakarta ini.

“Apakah kelalaian, ada yang membuang dengan sengaja atau tidak sengaja. Ini harus menjadi perhatian kita,” ungkap Riza di Balai Kota pada Senin (4/10).

Dari penelitian sampel itu, lanjut Riza, pihaknya akan tahu sudah sejauh mana pencemaran parasetamol di Teluk Jakarta. Setelah itu, Pemprov DKI Jakarta dapat membersihkan titik-titik yang sudah tercemar.

Wagub Riza juga mengingatkan agar warga Ibukota terus menjaga kondisi lingkungannya. Pembuangan sampah dalam bentuk apapun, tidak diperkenankan.

“Jangan membuang sampah apalagi di tempat umum, sungai, danau, waduk, apalagi laut,” tegasnya.

Sebelumnya, temuan kandungan paracetamol di Teluk Jakarta diketahui dari hasil penelitian berjudul ‘High concentrations of paracetamol in effluent dominated waters of Jakarta Bay, Indonesia’.

Ada empat peneliti yang terlibat dalam penelitian, yaitu Peneliti Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Zainal Arifin; Wulan Koagouw dari School of Pharmacy and Biomolecular Sciences, University of Brighton; George W.J. Olivier; dan Corina Ciocan. (hop)