Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar Salat Istisqa atau salat memohon diturunkan hujan di Halaman Balai Kota Depok, Rabu (4/10).
Pelaksanaan shalat tersebut digelar secara serentak di tingkat kelurahan dan kecamatan.
“(Dilaksanakan) secara serentak tingkat kota, kecamatan, dan kelurahan melaksanakan Shalat Istisqa,” kata Idris.
Idris menjelaskan Shalat Istisqa yang dilaksanakan bentuk ikhtiar sebagai manusiawi memohon minta diturunkan hujan karena kondisi di beberapa wilayah mengalami kekeringan air. “Bentuk ikhtiar (meminta hujan),” ucap Idris.
Idris menyebutkan Shalat Istisqa sebenarnya ada beberapa ritual pertama mengajak orang yang bisa bersedekah. Kedua orang yang punya hewan ternak dibawa ke lapangan.
Kemudian ketiga berpuasa tiga hari sebelum shalat dan empat puasa setelah melaksanakan Shalat Istisqa.
“Shalat istisqa itu ada ritual sebelumnya mengajak mencari orang yang bisa bersedekah. Sedekah berapa duit saja. Kedua, umumnya itu kalau yang punya ternak itu dibawa ke lapangan ikut meramaikan.
Karena ternak itu mahluk tidak berdoa secara insting untuk menyemarakkan dikabulkan ya doa diantaranya,
“Setelah itu juga banyak ritual – ritual yang dilakukan misal puasa tiga hari, dan empat hari setelah shalat istisqa. Saya bilang minimalis,” ungkapnya.
Idris menambahkan kondisi kemarau panjang di wilayah Kota Depok mengalami kekeringan. , informasi didapat banyak warga yang kekeringan sehingga mengali kembali sumur untuk mendapatkan air.
“Sebagian besar masih normal. Dari 11 kecamatan paling krisis di wilayah Bojongsari dan Pancoran Mas,” katanya.
Upaya mengatasi hal tersebut Pemerintah Kota Depok kata Mohammad Idris menyalurkan air bersih melalui PMI PDAM dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
“Selain Shalat Istisqa bentuk ikhtiar kita menyiram air untuk antisipasi debu, menyiram tanaman, antisipasi kebakaran,”
“Stok air bersih dan menyalurkan bantuan air ke wilayah kekeringan melalui PMI dan PDAM. Alhamdulillah air Ciliwung masih normal dan air situ masih normal,” tutupnya.