Yusri Yunus

Kastara.ID, Jakarta – Hingga kini pihak kepolisian tengah mengusut asal usul granat asap yang meledak di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Selasa (3/12).

Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Raden Argo Prabowo di Mako Polairud, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, mengatakan, pihaknya telah membentuk Satuan Petugas (Satgas) khusus untuk menangani kasus tersebut, Rabu (4/12). “Tentunya dari Polda Metro Jaya sudah membuat satgas, satuan untuk mengungkap atau mendalami kasus tersebut,” tuturnya.

Pihak kepolisian menyita kamera pengawas yang berada di kawasan Monas. Peyitaan ini untuk mengusut asal usul keberadaan granat asap yang meledak di kawasan tersebut.

Kasubag TU Unit Pengelolaan Kawasan Monas Arista Nurbaya mengatakan, setidaknya ada 52 CCTV yang terpasang di kawasan Monas. Kepolisian telah menyita alat penyimpan rekaman CCTV (DVR) untuk menyelidiki kasus ledakan tersebut. Namun, belum dikatehui berapa jumlah DVR CCTV yang disita oleh polisi.

Ia menjelaskan, pihaknya hanya mengelola CCTV yang ada di dalam Monas. Sedangkan CCTV yang berada di kawasan Monas dikelola Jakarta Smart City (JSC). “Kebetulan ada dua sistem jadi kami ada yang di tugu dan juga di kawasan. Mungkin pihak kepolisiam sudah mendapatkan dari pihak Bali Tower yang mempunyai Instalansi CCTV di Monas,” ucap Arista.

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menjelaskan, untuk mengusut kasus ledakan granat asap di Monas, pihaknya tengah mengumpulkan bukti-bukti, salah satunya dengan memeriksa hasil rekaman CCTV. (ant)