Headline

Berkibarnya Bendera Bintang Kejora di KJRI Australia

Kastara.ID, Jakarta – Pengamat politik Muslim Arbi menyebut pemerintah Indonesia sudah tidak berdaya menghadapi kelompok separatis Papua. Hal ini terlihat dari insiden pengibaran bendera Bintang Kejora di Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Melbourne, Australia. Peristiwa tersebut diketahui melalui video yang beredar di media sosial pada Selasa (1/12) lalu.

Saat memberikan komentar (3/12), Muslim menilai Badan Intelijen Negara (BIN) telah kecolongan. Pasalnya tidak mampu mendeteksi adanya pergerakan aktivis Papua Merdeka. Akibatnya mereka bisa leluasa memasang bendera Bintang Kejora di KJRI Melbourne.

Menurut Muslim, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlalu sibuk dengan urusan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS). Sehingga seolah melupakan masalah di Papua. Padahal gerakan separatis di wilayah paling timur Indonesia itu adalah ancaman yang nyata terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Muslim beranggapan pemasangan bendera Bintang Kejora di KJRI Melbourne, Australia telah menjatuhkan martabat Indonesia di mata internasional.

Sebelumnya pada Selasa (1/12), di media sosial beredar video pengibaran bendera Bintang Kejora di Gedung KJRI Melbourne. Video yang diunggah diakun Twitter Tim Buchanan, @Tbuch2 itu memperlihatkan sekitar enam orang di atap Gedung KJRI.

Dua orang memegang spanduk bergambarkan Bendera Bintang Kejora dan bertuliskan ‘Free West Papua’. Sedangkan empat orang lain membawa banner bertuliskan ‘TNI Out Stop Killing Papua’.

Deputi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Kantor Staf Presiden (KSP), Jaleswari Pramodhawardani, dalam keterangannya Jumat (4/12) menyatakan, tindakan tersebut telah melanggar hukum-hukum internasional. Jika merujuk pada ketentuan Konvensi Wina tentang Hubungan Konsuler, area Konsulat Jenderal harus dihormati dan tidak dapat diganggu gugat.

Seharusnya pemerintah Australia bisa mencegah terjadinya peristiwa itu. Jaleswari menegaskan, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah melayangkan protes dan memanggil Wakil Duta Besar Australia di Jakarta. (ant)

Leave a Comment

Recent Posts

Ahli Waris Kampung Bojong Malaka Gelar Silaturahmi dan Doa Bersama

  Kastara.Id,Depok - Ahli waris Kampung Bojong Malaka mengadakan halal bihalal dan doa bersama agar…

Nuroji : Gerindra Sudah Mengantongi Dua Nama Supian Suri dan Yeti Wulandari Untuk Walikota dan Wakilnya

Kastara.Id,Depok- Nuroji anggota DPR RI Fraksi Gerindra  terpilih kembali di Pileg 2024 menghadiri undangan acara…

Pemerintah Kota Depok Harus Ada BPR Untuk Peningkatan Ekonomi Daerah

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat akan membentuk Bank Perkreditan Rakyat atau BPR sebagai…

Paripurna DPRD Depok Dalam Rangka Memperingati HUT Depok ke-25

Kastara.Id,Depok- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati HUT…

Jokowi dan Gibran Pas Berlabuh di PSI atau Golkar

Kastara.ID, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) dengan tegas menyatakan, Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming…

Alhamdulilah SK sudah diberikan Imam Budi Hartono

Kastara.Id,Depok - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu  resmi memberikan Surat Keputusan (SK) rekomendasi…