IniJakarta

Kastara.ID, Jakarta – Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengunjungi Festival #IniJakarta di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat (3/12).

#IniJakarta dikelola oleh relawan warga guna menyebar sekaligus membumikan identitas Kota Jakarta, yaitu +Jakarta (baca: Plus Jakarta). Lewat keterlibatan aktif ragam elemen, acara ini akan memperkenalkan, menjelaskan, dan merayakan semangat kolaborasi di Kota Jakarta.

“Ini merupakan sore yang membahagiakan, karena kita bersyukur bahwa kondisi pandemi di Jakarta terkendali dan lebih baik. Di sisi lain, kita saksikan warga Jakarta yang berkumpul di tempat ini adalah warga yang aktif, yang merasa memiliki kotanya, memberikan pengalaman yang baik untuk seluruh warganya,” ucap Gubernur Anies dalam sambutannya seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.

Gubernur Anies juga mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan para co-creator dan relawan merupakan bentuk gerakan yang diinisiasi langsung oleh warga dan Pemerintah Daerah sebagai kolaborator. Sehingga warga Jakarta dapat merasakan dinamika dari aspirasi yang mereka wujudkan melakui berbagai kegiatan.

“Semua dikerjakan merupakan bentuk gerakan yang inisiatifnya menular tanpa harus menunggu intervensi pemerintah, kami mendengar, menyaksikan karya-karya yang dihasilkan amat luar biasa, semua (co-creator) bekerja untuk sebuah misi dan tujuan. Mereka membuat Jakarta jadi kota yang kita rasakan dinamikanya yang mencerminkan aspirasi warganya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gubernur Anies juga menjelaskan bahwa Jakarta harus menjadi kota yang ramah. Artinya, bukan sekadar kota yang memberikan penghidupan bagi warganya, tetapi juga memberikan kehidupan. Warga di Jakarta tidak hanya mencari nafkah di kota ini, tetapi dapat menikmati kota dengan berbagai dinamikanya.

“Kota kita harus jadi kota yang ramah, yang warganya merasakan kebahagiaan, ketenangan, dan yang kita saksikan tadi adalah kegiatan yang bisa mewujudkannya. Kita berharap Jakarta bukan sekadar kota mencari penghidupan, tapi mendapatkan kehidupan, yang berisi seni, sastra, budaya yang nuansanya mewarnai hidup kita,” tandasnya. (hop)