Kastara.ID, Ricardo Tormo — Pembalap Italia, Luca Marini, menjadi kejutan di akhir tahun 2023 ini, karena dia memutuskan untuk beralih tim.

Dia memilih meninggalkan tim kakaknya, Valentino Rossi, yakni VR46 Racing yang dibekali motor terbaik di grid MotoGP, menuju tim dengan motor yang sedang kesulitan bersaing, Repsol Honda.

Namun dia menjelaskan bahwa perubahan ini sangat penting untuk karir balapnya. Bahkan tim pabrikan lebih cocok untuknya berkembang dan melangkah lebih jauh lagi.

Marini bahkan penjadi pembalap pertama yang menawarkan diri ke Repsol Honda begitu pembalap Spanyol, Marc Marquez, memilih keluar.

“Ini adalah langkah terakhir yang diperlukan. Ini proyek saya sendiri. Pergi ke tim pabrikan adalah impian dan tujuan saya, bagi saya itu adalah sesuatu yang sangat normal,” buka Marini kepada La Gazzetta dello Sport dan dilansir Motosan.es.

“Menjadi adik Valentino Rossi tidak mengubah apa pun bagi saya,” lanjutnya.

Selain itu, keputusan bergabung ke tim Repsol Honda guna mendukung tujuannya dan bisa menunjukkan potensi maksimalnya jika berada di skuad pabrikan.

“Saya merasa seperti pembalap yang kuat, saya ingin setara dengan Pecco dan Martin untuk membuktikan kemampuan saya di lintasan. Tapi semuanya terkait dengan hasil, semakin tinggi Anda di klasifikasi, semakin banyak Ducati membantu Anda. Tahun ini, karena nasib buruk dan juga kesalahan saya, saya belum finis di tempat yang saya inginkan, finis di lima besar (klasemen akhir) pasti menjadi hasil yang penting,” tandas Marini.

Pada tes pertamanya dengan RC213V, Marini berhasil menjadi pembalap Honda tercepat, ini menjadi awal yang baik untuk membangun kepercayaan diri dan optimisme.

Marini dan pembalap MotoGP lainnya baru akan mengikuti tes lagi pada awal Februari mendatang di Sepang. (tra)