Headline

Langkah Anies Tangani Kali Ciliwung Disebut Pakar Hidrodinamika Sudah Tepat

Kastara.ID, Jakarta – Pakar Hidrodinamika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Muslim Muin mengatakan, upaya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan naturalisasi Kali Ciliwung sudah tepat. Muin bahkan menyebut langkah tersebut luar biasa.

Saat menjadi pembicara pada acara diskusi Polemik Trijaya FM, di Sasana Krida Karang Taruna Bidara Cina, Baiduri Bulan, Bidara Cina, Jakarta Timur, kemarin (4/1), Muin mengatakan Kali Ciliwung memang seharusnya dinaturalisasi dan bukan dinormalisasi. Menurutnya naturalisasi adalah keharusan. Sedangkan normalisasi adalah upaya keterpaksaan.

Muin menjelaskan, dalam ilmu hidrodinamika terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah banjir. Cara tersebut antara lain wadah penampungan hujan, penyerapan, serta pengaliran. Doktor lulusan University of Rhode Island, Kingston Amerika Serikat ini menjelaskan selama dua tahun memimpin ibukota, Anies telah menerapkan pola penyerapan dan pengaliran air.

Di lain pihak menurut Muin, pemerintah pusat justru belum melaksanakan pembangunan wadah penampungan hujan berupa bendungan. Itulah sebabnya penanganan banjir di Jakarta tidak bisa sepenuhnya disalahkan ke Anies. Pasalnya untuk mengurangi debit banjir di wilayah Bogor bukan wewenang Gubernur DKI Jakarta. Muin menyebut hal itu tanggung jawab pemerintah pusat.

Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mempermasalahkan normalisasi Kali Ciliwung yang baru mencapai 16 kilomenter. Padahal seharusnya 33 kilometer. Hal ini dianggap sebagai salah satu penyebab banjir yang melanda Jakarta.

Mendapat kritikan semacam itu, Anies menjawab dengan mengatakan normalisasi Kali Ciliwung sudah berjalan efektif. Bahkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini menyebut normalisasi menjadi obat bagi penyakit banjir yang kerap menyerang Jakarta sejak 1966.

Anies ingin menegaskan, banjir yang terjadi bukan karena normalisasi Kali Ciliwung, melainkan karena pengendalian air dari wilayah selatan Jakarta, yakni Bogor dan Depok yang belum memadai. (ant)

Leave a Comment

Recent Posts

Yuks, merapat ke NASGOR BABE Alfie di Kota Depok

Kastara.Id.Depok - NasGor Kambing, Sapi, Ayam dan NasGor Singapore (seafood),  Tongseng Kambing/Sapi  dan Sop Iga.…

Eko Patrio Layak Jadi Menteri Komunikasi dan Informatika

Kastara.ID, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan, Eko Patrio menjadi…

Supian Suri Menyanggupi Mengenai Kesiapannya Menjadi kader Partai Gerindra

Kastara.Id,Depok - Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Kota Depok sudah sepakat untuk  membawa satu nama ke…

Partai NasDem Mendukung Imam Budi Hartono Maju Menjadi wali kota Depok

Kastara.Id,Depok - Ketua DPD Partai NasDem Kota Depok memberikan sinyal koalisi jelang pemilihan kepala daerah…

Langkah Pemkot Depok Atasi Banjir di Jalan Bulak Barat Cipayung

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat melakukan langkah-langkah mengatasi banjir di Jalan Bulak…

MUI Launching Buku Berjudul Wasathiyyah

Kastara.Id,Depok - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, Jawa Barat melaunching buku  Wasathiyyah yang artinya…