Jakarta International Equestrian Pulo Mas

Kastara.ID, Jakarta – PT Pulo Mas Jaya (PMJ) bersama situs portal kesehatan, Klikdokter.com dan Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Kelapa Gading menggelar rapid test Coronavirus Disease (COVID-19). Kegiatan yang berlangsung Senin (4/5) dan Selasa (5/5) berlangsung mulai pukul 08.00-16.00.

Direktur Utama (Dirut) PT Pulo Mas Jaya Yudha Ketaren mengatakan, kegiatan ini juga didukung penuh oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Penyelenggaraan rapid test dilakukan di Jakarta International Equestrian Pulo Mas, bertujuan menekan laju penyebaran COVID-19 dan sebagai tindak cepat dalam menangani masyarakat yang mungkin memiliki risiko terpapar COVID-19.

“Kegiatan ini juga merupakan bentuk Corporate Social Responsibility yang dilakukan oleh PT Pulo Mas Jaya dengan cara memberikan fasilitas pemeriksaan gratis kepada 100 orang warga Pulo Nangka, Pulomas, Jakarta Timur, yang dipilih secara acak,” ujarnya Selasa, (5/5).

Dikatakan Yudha, bagi masyarakat umum yang ingin melakukan pemeriksaan rapid test COVID-19 ini, caranya cukup mudah yaitu dengan mendaftarkan diri melalui aplikasi maupun situs portal Klikdokter dan melakukan pembayaran sebesar Rp 100 ribu untuk biaya dokter, administrasi dan APD (Alat Pelindung Diri) yang digunakan oleh petugas kesehatan.

“Semua orang boleh mengikuti rapid test. Kegiatan ini juga memberikan bantuan 100 rapid test gratis kepada warga Pulo Nangka yang berada di sekitar lokasi Equestrian,” katanya.

Sementara salah satu dokter dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Angela S Halim menambahkan, total sebanyak 2.100 unit alat rapid test disiapkan untuk dua hari kegiatan pemeriksaan dengan metode drive thru. Peserta tes yang diuji tidak perlu turun dari kendaraannya, baik yang menggunakan mobil maupun sepeda motor.

Hasil pemeriksaan rapid test akan diberikan keesokan harinya melalui email yang terdaftar pada aplikasi Klikdokter.

“Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan dirinya secara sukarela sangat penting. Dengan deteksi dini, kita dapat disiplin isolasi diri secara mandiri agar tidak menulari anggota keluarga yang lain terutama yang masih punya bayi atau lansia,” tandasnya. (hop)