MotoGP 2020(motogp.com)

Kastara.ID, Roma – Pembalap Danilo Petrucci telah resmi bergabung dengan tim Satelit Red Bull KTM Tech3, sementara Miguel Oliveira akan naik ke tim pabrikan Red Bull KTM Factory Racing.

Pol Espargaro akan bergabung ke Repsol Honda dan Alex Marquez terpaksa turun ke tim Satelit LCR Honda.

Pergerakan ini membuat pembalap Italia, Andrea Dovizioso, terancam tak memiliki tempat lagi di tahun 2021 mendatang andai tak memperpanjang kontak dengan timnya saat ini, Mission Winnow Ducati.

Sejauh ini negosiasi antara Dovi dan Ducati masih belum rampung, bahayanya, semakin banyak waktu berlalu, semakin konkret kemungkinan bahwa tanda tangan tidak terjadi, padahal saat ini tak ada tim papan atas lagi yang masih lowong.

Simone Battistella, selaku manajer untuk Dovi, menjelaskan situasi terbaru tentang pembalapnya. “Ducati telah memutuskan untuk menunggu dan bagi Dovi tidak masalah untuk itu. Kami telah memberikan kesediaan untuk berbicara dalam beberapa minggu terakhir, tapi mereka lebih memilih untuk menunggu. Saya harap ini tidak menciptakan ketegangan ketika kami harus tampil di sirkuit,” katanya.

“Saya berharap bahwa penantian ini tidak akan menciptakan ketegangan di bulan Agustus, yang akan sangat mendasar, karena akan ada balapan di Brno dan Austria, yang mana ini seri mendasar untuk Dovi dan Ducati,” papar Battistella seperti dilansir Tuttomotoriweb.

Battistella mengkonfirmasi bahwa memang sempat ada ketegangan tahun lalu di garasi Ducati. “Dalam beberapa saat, ya, tapi sering ada ketegangan di semua tim. Itu normal ketika Anda berjuang. Ada saat-saat, misalnya setelah Assen dan Sachsenring, ketika ada ketegangan. Di setiap tim, ketika hasilnya tidak seperti yang diharapkan, itu seperti ini,” imbuh pria Italia itu.

Soal uang? “Tidak harus, meskipun jelas harus ada perjanjian ekonomi. Kita harus yakin bahwa kita berdua ingin melakukan hal yang sama. Ini penting. Jika ada keraguan, lebih baik jangan melakukannya,” lanjut Battistella.

Jadi apa yang menjadi tuntutan Dovi kepada tim Borgo Panigale itu? Pembalap selalu meminta motor yang lebih baik untuk menang. Mereka menginginkan kemajuan yang konstan dari sudut pandang teknis. Untuk tim terkadang sangat rumit. Dovi menginginkan peningkatan pada trek yang tidak beradaptasi dengan karakteristik motor.

Menurut Battistella, jelas pembalap juga harus mengadaptasi caranya menafsirkan motor. Seringkali mereka hanya melihat masalah pada motor, tapi tidak selalu demikian.

“Misalnya kombinasi Marquez-Honda telah menunjukkan bahwa motor harus mematuhi karakteristik pembalap dan bahwa ia harus beradaptasi dengan yang terbaik. Tidak ada yang berhasil melakukan sebaik mereka,” jelas Battistella.

“Ya, ada tapi dengan cepat kami mengerti bahwa tidak ada syarat untuk bekerja bersama. Itu adalah diskusi cepat,” imbuhnya sambil menyebut kalau proyek KTM tidak sesuai dengan Dovi.

Lalu bagaimana nasib Dovi jika tak ada kata sepakat dalam kontrak baru dengan Ducati? “Dovi menginginkan program yang menarik dan kondisi yang benar untuk dapat bekerja. Jika itu tidak ada maka dia tidak akan menerima tawaran itu. Akhirnya dia akan menunggu seseorang datang. Mungkin juga dia akan tanpa tim pada tahun 2021, itu adalah opsi yang kami ketahui. Namun, dia tidak berpikir tentang penisun, dia merasa kuat pada level psiko-fisik,” ungkap Battistella.

Dovi mungkin saja mengambil cuti panjang jika perjanjian dengan Ducati atau tim lain untuk 2021 tidak ada. (tra)