Kastara.ID, Silverstone – Pada tahun 2020 yang lalu, pembalap Italia, Franco Morbidelli, membawa Yamaha meraih posisi runner-up MotoGP dengan musim yang diperpendek karena pandemi.

Morbidelli hanya kalah tipis dari pembalap Spanyol, Joan Mir, yang menjadi juara dunia bersama Suzuki kala itu.

Namun pada 2021 dan 2022 kemarin, Morbidelli sangat kesulitan di atas M1, bahkan tak busa menunjukkan perkembangan berarti.

Kesulitannya juga berlanjut di paruh pertama musim 2023, dengan hanya di beberapa seri mampu menembus barisan depan.

Namun itu tidak membuat Yamaha cukup yakin untuk mempertahankannya. Pabrikan Iwata kemudian memilih menggantikan Morbidelli dengan pembalap Spanyol, Alex Rins.

Keputusan ini tentu sangat mengecewakan bagi Morbidelli dan dia merasa tidak pantas mendapatkan perlakuan seperti ini.

“Ini bukan situasi yang saya harapkan dan ini bukan situasi yang saya pikir pantas saya dapatkan, sehingga (hasilnya) masih memberi saya lebih banyak motivasi untuk tampil di trek,” papar Morbidelli seperti dilansir Motorsport.com.

“Hal-hal tidak berjalan dengan baik dalam dua tahun terakhir karena berbagai alasan, dan perubahan diperlukan. Saya pikir itu bisa positif bagi kedua belah pihak,” jelasnya.

Terkait masa depannya di MotoGP, sejauh ini Morbidelli belum tahu akan berlabuh ke tim mana. Namun Morbidelli optimis bisa mendapat tempat, dia juga merasa dirinya belum terlalu tua untuk tetap berada di MotoGP.

“Saya masih merasa muda dan saya termotivasi, dan saya pikir saya punya banyak hal untuk diberikan. Saya harap saya mendapat kesempatan untuk berjuang memenangkan balapan dan gelar, itulah yang saya harapkan. Tapi saya masih tidak bisa memberikan info detailnya,” ungkapnya.

Masih ada cukup waktu untuk Morbidelli membuktikan diri ke tim lain, dengan peluang ke Ducati dan Honda. (tra)