HUT TNI

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto mengikuti Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun TNI ke-76 di Istana Merdeka, Jakarta, yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo, Selasa (5/10).

Prabowo Subianto menyampaikan ucapan HUT ke-76 TNI dan meminta TNI untuk solid dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Semoga TNI dan para prajuritnya senantiasa bersatu, mempererat tali persaudaraan guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkap Prabowo melalui akun instagram @kemehanri, Selasa (5/10).

Pada kesempatan tersebut, Menhan Prabowo juga meminta kepada seluruh prajurit TNI untuk senantiasa menjaga sinergitas dengan berbagai pihak dan menunjukkan sikap teladan di masyarakat.

“(TNI) mampu menjaga sinergitas dan solidaritas bersama seluruh elemen masyarakat dengan menunjukkan sikap teladan, perilaku yang baik serta menjadi pelopor dalam setiap kegiatan positif juga membantu masyarakat secara tulus, ikhlas sehingga tantangan seberat apapun bisa terselesaikan,” tukasnya.

Dalam HUT TNI bertema “Bersatu, berjuang, kita pasti menang” ini, Presiden Jokowi berpesan agar kebijakan belanja pertahanan Indonesia dapat bergeser menjadi investasi pertahanan jangka panjang, yang dirancang sistematis, dan dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan. Modernisasi pertahanan juga harus disertai dengan terobosan pengelolaan ekonomi dan investasi pertahanan.

Presiden Jokowi menekankan bahwa TNI perlu selalu sigap menghadapi spektrum ancaman yang semakin luas, seperti pelanggaran kedaulatan, pencurian kekayaan alam di laut, radikalisme, terorisme, ancaman siber, dan ancaman biologi, termasuk juga ancaman bencana alam.

Oleh karena itu, transformasi pertahanan harus terus dilanjutkan untuk membentuk kapabilitas pertahanan modern yang relevan dengan perkembangan teknologi militer terkini sehingga TNI dapat bertransformasi menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperan di lingkungan strategis regional maupun global.

Selanjutnya, Presiden Jokowi juga berpesan agar penguatan budaya strategis prajurit dan perwira TNI harus tetap menjadi fondasi utama transformasi pertahanan, yaitu TNI yang manunggal dengan rakyat, yang didukung dengan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta yang defensif aktif dengan pertahanan berlapis dan memanfaatkan lompatan teknologi militer dan investasi pertahanan yang terencana.

Dalam upacara yang dilaksanakan secara langsung dan virtual ini Presiden RI didampingi pula oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Menko Polhukam Mahfud MD, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, serta para menteri Kabinet Indonesia Maju. (ant)