Ketua RW 12 Kelurahan Jatinegara, Irianto Garah mengungkapkan, pemanfaatan sampah organik menjadi biogas di wilayahnya sudah berjalan sejak 2021 lalu.

Dikisahkan Irianto, kala itu dirinya mendapat bantuan mesin biomethagreen dari CSR perusahaan pertambangan usai ikut pelatihan pemanfaatan biogas. Alat canggih itu diletakkan di salah satu sudut lahan kosong yang dijadikan area penghijauan, bank sampah, dan Sekretariat RW 12.

“Setiap hari minimal 25 kilogram sampah organik dimasukkan ke dalam mesin biomethagreen. Setelah sehari dimasukkan, sampah tersebut sudah berubah menjadi biogas yang dialirkan ke kompor melalui pipa,” kata Irianto, Kamis (5/10).

Dari 25 kilogram sampah organik yang dikumpulkan warga, ungkap Irianto, bisa menghasilkan gas untuk pemakaian full tiga jam pada kompor gas satu tungku warga.

“Butuh waktu satu hari untuk mengurai sampah organik menjadi biogas di mesin biomethagreen yang di dalamnya terdapat bakteri pengurai sampah tersebut,” jelas Irianto.

Dia berharap, program pengolahan sampah jadi biogas ini mendapatkan dukungan dari pemerintah, seperti membantu menciptakan sarana prasarana pendukung. (hop)