Horor

Kastara.ID, Jakarta – Pemuka agama Kristen Pendeta Gilbert Lumoindong turut bersuara atas polemik cuitan Ferdinand Hutahaean. Pendeta Gilbert menyatakan perkataan yang diunggah di akun twitter @FerdinandHaean3 itu tidak mewakili sikap umat Kristiani. Bahkan Pendeta Gilbert menegaskan cuitan Ferdinand tidak sesuai dengan ajaran Kristen.

Saat memberikan keterangan (5/1), Pendeta Gilbert menyatakan sikap Ferdinand yang membandingkan Allahmu dan Allahku bertentangan dengan ajaran Kristiani. Menurutnya Allah itu Esa, sehingga tidak bisa dibanding-bandingkan.

Pendeta Gilbert mengakui salah satu kalimat yang dikatakan Ferdinand dalam cuitannya sering dinyatakan umat Kristiani di gereja. Lantaran bagian dari iman Kristen, ia menilai kalimat itu wajar dan normal. Namun kalimat itu menjadi masalah karena Ferdinand membandingkan dengan subjek Allahmu, sehingga menjadi rancu dan berpotensi mengganggu umat beragama yang lain.

Lebih jauh, Ketua Departemen Pekabaran Injil Badan Pengurus Pusat Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI) ini menerangkan kalimat ‘Allahku luar biasa, maha segalanya, dialah yang membelaku selali dan Allahku tak perlu dibela’ adalah kalimat yang biasa saja dalam iman Kristen. Namun hal itu tidak untuk dibanding-bandingkan apalagi disampaikan di ruang publik.

Gembala Sidang GBI Glow Fellowship Centre ini menambahkan bahwa Ferdinand sudah terpeleset dengan membandingkan Allahmu dan Allahku. Terlebih cuitan itu muncul di media sosial yang bersifat publik. Meski cuitan Ferdinand bukan suara umat Kristiani, Pendeta Gilbert meminta maaf atas kegaduhan yang timbul akibat peristiwa tersebut.

Pendeta Gilbert juga meminta kasus ini tidak diperpanjang. Menurutnya memaafkan Ferdinand adalah tindakan bijaksana. Terlebih mantan politisi Partai Demokrat itu telah menghapus cuitannya. Hal itu menurut Pendeta Gilbert menandakan Ferdinand mengakui telah salah membandingkan Allahmu dan Allahku. (ant)