Gojek

Kastara.ID, Jakarta – Sejak belakangan ini perusahaan ojek online tidak lagi menyebar promo diskon, pengemudi ojek online (ojol) mengeluhkan pendapatanya berkurang. Sebenarnya ada kenaikan tarif yang sudah ditetapkan sejak 2019.

Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) ojek online Indonesia, Igun Wicaksono membenarkan adanya keluhan turunnya pendapatan dari pengengemudi ojek online ini.

“Iya promo mulai dikurangi, driver pada mengeluh juga,” kata Igun yang dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (6/1).

Igun menjelaskan bahwa layanan promo berkurang bukan cuma jasa pesan antar makanan, namun juga untuk layanan antar penumpang. Berkurangnya promo ini menyebabkan berkurangnya minat masyarakat menggunakan jasa ojek online.

Hilang atau berkurangnya promo ojol ini juga dikeluhkan para pengguna ojol. Sebab bagi pengguna ojol, promo tarif tersebut sangat membantu menghemat pengeluaran mereka. Karena itu mereka mulai beralih memakai alternatif transportasi lain.

Sementara itu ada juga yang mempermasalahkan regulasi pemerintah yang menyebabkan tarif menjadi terlalu mahal. Regulasi tarif ojol itu sendiri tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) Nomor 348 Tahun 2019, yang berlaku sejak awal September tahun lalu. Malahan ada rencana peninjauan (kenaikan) kembali awal tahun ini seperti banyak diberitakan pada bulan Januari lalu. (mar)