Vaksin COVID-19

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan kecurigaannya terhadap vaksin Covid-19 buatan China. Macron mengungkapkannya (4/2) bahwa kecurigaannya didasari atas minimnya informasi terkait vaksin China tersebut. Ia khawatir vaksin itu jika tidak efektif malah mendorong berkembangnya virus Covid-19 varian baru.

Pernyataan Macron tersebut dikemukakan menyusul permintaan Kepala Komisi Kesehatan Eropa, Ursula von der Leyen kepada Rusia dan China untuk menunjukkan data milik mereka. Permintaan ini dilakukan jika ingin Uni Eropa (UE) mengizinkan penggunaan vaksin mereka.

Macron juga menyebutkan bahwa keberhasilan China mendistribusikan vaksin ke negara lain sebagai keberhasilan diplomatik yang mempermalukan para pemimpin Barat.

Akan tetapi Macron mengingatkan bahwa efektivitas vaksin belum diketahui. Menurutnya, seperti dikutip dari South China Morning Post, dalam jangka menengah dan panjang, hampir dapat dipastikan bila vaksin itu tidak sesuai, maka akan memudahkan munculnya varian baru, jadi malah tak akan memperbaiki keadaan negara-negara tersebut.

Selain vaksin Sinovac, Presiden Prancis itu juga meragukan vaksih Covid-19 buatan China lainnya, AztraZeneca.

Seperti diketahui, selain China dan Indonesia, vaksin Sinovac juga digunakan di negara Turki dan Brazil serta beberapa negara lainnya. (har)