Rupiah

Kastara.ID, Jakarta – Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ternyata juga berimbas pada penguatan nilai tukar rupiah. Terbukti pada Jumat (4/6) kemarin rupiah menguat dan mulai beranjak dari Rp 14.000 per dolar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim meyakini salah satu faktor yang mendorong penguatan rupiah adalah keputusan Anies memperpanjang PSBB. Keputusan itu menurut Ibrahim, menunjukkan adanya keselarasan kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah.

Saat memberikan keterangan (4/6), Ibrahim menyebut pasar memberikan respons positif terhadap kebijakan tersebut. Perpanjangan PSBB mengindikasikan kesiapan DKI Jakarta memasuki tatanan hidup baru atau new normal. Masa transisi yang direncanakan berlangsung hingga akhir Juni 2020 berhasil menumbuhkan kepercayaan pasar.

Terlebih menurut Ibrahim, selama masa transisi, Pemprov DKI Jakarta mengizinkan beroperasinya pusat-pusat kegiatan ekonomi, seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, pertokoan dan pasar. Meski disertai kewajiban melaksanakan protokol kesehatan, kebijakan ini dipastikan memberikan angin segar bagi perekonomian.

Ibrahim menuturkan, pasar kembali bergairah dan optimis terhadap program new normal yang digadang-gadang pemerintah. Arus modal asing yang tadinya keluar, kini mulai kembali masuk. Hal inilah yang mendorong kondisi rupiah perlahan membaik.

Dalam penutupan pasar pada Jumat (4/6), dolar AS terhadap rupiah ditutup stagnan di level Rp 14,095. Ibrahim yakin dalam perdagangan selanjutnya rupiah akan menguat dalam rentang Rp 13.950 hingga Rp 14.120 per dolar AS. (mar)