JomanKetua Umum Jokowi Mania (Joman) sedang orasi untuk Jokowi 2 Periode. (Ist)

Kastara.id, Jakarta – Menghadapi gonjang-ganjing Pilpres 2019, Relawan Jokowi Mania (Joman) siap melaksanakan setiap perintah Joko Widodo. Bahkan, tanpa reserve, relawan Joman sudah siap mengimplementasikan ucapan Jokowi terkait berani menghadapi siapa pun yang mengajak berantem. Demikian diungkapkan Ketua Umum Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer kepada media, Senin (6/7).

“Kami relawan yang siap menghadapi berbagai risiko. Kami bukan relawan yang ‘kemayu’ alias pengecut. Karenanya, kami siap melakukan permintaan pak Jokowi untuk berani menghadapi orang yang mengajak berantem,” kata Immanuel Ebenezer.

Menurut Immanuel, pernyataan Jokowi merupakan energi besar yang memberikan semangat juang kepada para relawannya. Sehingga menjadi kewajiban para relawan untuk selalu berada di barisan depan.

Presiden Joko Widodo sendiri meminta para relawannya untuk tidak takut apabila mendapat serangan dari lawan politik. “Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi, kalau diajak berantem juga berani,” kata Jokowi dalam rapat umum bersama relawan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (4/8).

Pernyataan yang dilontarkan Jokowi secara terbuka itu membuat para relawan yang memadati ruangan di Sentul International Convention Center sontak bersorak dan berteriak heboh.

“Tapi jangan ngajak (berantem) loh. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak, tidak boleh takut,” kata Jokowi yang langsung disambut antusias para relawan.

Immanuel menjelaskan, pasca pernyataan Jokowi tersebut, ‘tetangga sebelah’ langsung merespon negatif. Namun bagi Joman tidak ada rasa gentar sedikit pun untuk melaksanakan permintaan Jokowi tersebut.

“Kalo boleh diistilahkan melalui kalimat jawara adalah ‘pantang gua jual, tapi kalo lo jual, pasti gua beli’. Kira-kita itulah sikap Joman. Artinya selalu siap mengharapi berbagai risiko yang akan terjadi,” tegas Immanuel.

Immanuel pun menggarisbawahi, banyak persepsi yang muncul atas pernyataan Jokowi tersebut. Misalnya, berantem yang dimaksud Jokowi adalah mengadu konsep, ide, dan program. Bukan dalam arti fisik.

“Persepsi begitu tentu saja merupakan persepsi yang bijak. Tapi, sekali lagi bagi Joman, apa pun situasi yang akan terjadi, siap menghadapinya,” tegas Immanuel.

Kepada relawan Jokowi, Immanuel mengajak untuk membangun patriotisme dan keberanian yang bulat, sebagaimana patriotisme dan keberanian para pahlawan yang menegakkan kebenaran.

Joman sangat meyakini, perjuangan yang sedang dilakukan Jokowi dalam pemerintahannya semata-mata hanya untuk bangsa dan negara. “Tentu saja untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” tambahnya.

Dalam sambutannya pada acara Rapat Umum bersama Relawan, Jokowi meminta para relawan untuk bekerja keras serta menjaga kekompakan. “Kalau di sana militan, di sini harus lebih militan. Kalau di sana kerja keras, di sini lebih kerja keras lagi. Kalau di sana bersatu, kita harus lebih bersatu lagi,” ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Jokowi juga mengingatkan masa kampanye akan sangat panjang. Oleh karena itu, Kepala Negara meminta para relawan untuk mengatur tempo. “Mulai dari sekarang diatur, jangan semuanya dikeluarkan sekarang, nanti hari H malah loyo. Jangan seperti itu. Ibarat lari maraton, jangan lari di depan kencang, di akhir justru loyo,” ujarnya.

Dalam rapat umum ini, hadir para relawan Jokowi dari berbagai organisasi. Beberapa di antaranya adalah Projo, Bara JP, Seknas Jokowi, Almisbat, Duta Jokowi, Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) Galang Kemajuan, hingga Buruh Sahabat Jokowi. (rud)