PLN

Kastara.ID, Jakarta – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, padamnya aliran listrik Ahad (4/8) lalu diduga akibat faktor alam. Salah satunya adalah keberadaan sejumlah pohon sengon di sekitar lokasi tower transmisi 434 dan 435. Lokasi tersebut berada di Desa Malon, Kecamatan Gunungpati, Semarang. Lokasi tersebut berada di bawah kendali Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Ungaran.

Saat memberikan keterangan di Gedung Bareskrim Polri, Selasa (6/8), Dedi menyebut dugaan tersebut setalah petugas Polda Jateng melakukan penyelidikan atas kasus padamnya listrik massal di sebagian besar wilayah Jawa.

Dedi menjelaskan, di lokasi tersebut memang terdapat beberapa pohon sengon dengan ketinggian sekitar 8,5 meter.

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini menambahkan, jika ada pohon dengan ketinggian lebih dari 8,5 meter maka akan terjadi flash atau lompatan listrik. Hal itu dapat menganggu jalur transmisi listrik di lokasi tersebut.

Meski demikian, Dedi menambahkan polisi dan PLN akan melakukan investigasi secara lebih kompregensif guna mencari penyebab padamnya listrik tersebut. Dedi menambahkan, investigasi juga untuk mencari apakah ada unsur sabotasi pada peristiwa tersebut.

Sementara itu Asisten Manajer Komunikasi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng DIY), Aji Rahmad membantah padamnya aliran listrik pada Ahad (4/8) lalu lantaran pohon sengon. Pernyataan Aji sekaligus menjawab perbincangan yang ramai di media sosial.

Aji menegaskan, sesuai keterangan resmi PLN, penyebab padamnya aliran listrik adalah gangguan pada turbin gas di PLTGU Cilegon, Banten, dan gangguan pada transmisi SUTET 500 kV di Ungaran-Pemalang, Jawa Tengah. (rya)