Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail mengatakan, sebagai salah satu ikon sejarah kota Jakarta, kawasan Kota Tua perlu dipelihara dan dijaga kelestarian dengan melakukan penataan.

Selain mengembalikan wajah Kota Tua, lanjut Ismail, penataan ini juga sebagai proyek dari percontohan Zona Emisi Rendah atau Low Emission Zone (LEZ).

“Saya setuju sekali dengan revitalisasi Kota Tua. Ini merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Seperti yang dilakukan di berbagai kota besar lainnya, baik dalam negeri maupun luar negeri,” kata Ismail, Sabtu (6/8).

Disebutkan Ismail, Pemprov DKI juga telah merancang kawasan Kota Tua selayaknya tahun 1635, dengan harapan dapat memancing daya tarik pengunjung. Sehingga akan berdampak positif bagi pelaku usaha UMKM dan ujungnya dapat meningkatkan perekonomian Jakarta.

“Ke depannya kawasan ini bisa lebih dioptimalkan kembali, mungkin dengan merancang berbagai kegiatan yang menjadi daya tarik wisatawan dan masyarakat. Sehingga apa yang jadi tujuan penataan ini bisa terwujud. Berharap program ini berkelanjutan dan dikembangkan untuk kawasan sejarah lainnya,” tuturnya.

Dukungan juga disampaikan Wakil Ketua Komis D DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh. Dia mengungkapkan, sebelum dilakukan revitalisasi kawasan Kota Tua ini terlihat padat dan kurang tertata. Dengan proyek LEZ ini, ke depannya akan menghidupkan kembali Kota Tua yang asri, rapi, dan nyaman.

“Saya berharap setelah dilakukan revitalisasi, pedestrian ini akan difungsikan selayaknya untuk para pejalan kaki, tidak ada lagi pedagang atau parkir liar di atas trotoar,” katanya.

Sementara anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Dedi Supriadi menyatakan, revitalisasi ini juga untuk membatasi jumlah kendaraan masuk kawasan Kota Tua. Sehingga para wisatawan dan masyarakat yang melintas kawasan tersebut lebih nyaman menikmati ruang terbuka.

“Pengerjaan ini cukup progresif dan bagus. Harapan kami, peninggalan sejarah di kawasan ini dapat terpelihara baik dan menjadi rujukan bagi generasi muda untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kotanya,” tandasnya. (hop)