Karena itu, penghuni eks Kampung Bayam yang telah terverifikasi pihak kelurahan dan masih tinggal di sejumlah lokasi, bisa mengakses untuk mendapat unit hunian di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta.

Kasatlak Pelayanan UPRS Wilayah III Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Faisal Rahman mengatakan, tahap pertama relokasi penghuni eks Kampung Bayam yang pindah ke Rusun Nagrak datang pada Selasa (25/9) lalu. Total sebanyak 19 Kepala Keluarga (KK) menempati hunian setelah mengikuti pengundian unit.

“Sekarang sudah tambah 1 KK lagi. Jadi total sudah 20 KK yang mengambil unit dan menghuni Rusun Nagrak,” katanya, Jumat (6/10).

Selain itu, lanjut Faisal, ada 10 KK penghuni eks Kampung Bayam yang telah datang melakukan survei ke Rusun Nagrak.

Dipastikan Faisal, pihaknya tidak akan mempersulit proses pengambilan unit dan kepindahan penghuni ke Rusun Nagrak Cilincing. Mereka cukup melampirkan SK Wali Kota Jakarta Utara sebagai warga relokasi dan melampirkan KK serta KTP.

“Untuk sementara itu dulu. Terkait keperluan administrasi lainnya sambil proses,” tegasnya.

Lurah Papanggo, Tomi Haryono menjelaskan, pihaknya sudah memiliki data hasil verifikasi penghuni eks Kampung Bayam. Bila ada tambahan penghuni yang ingin turut direlokasi ke Rusun Nagrak, pihaknya akan membuatkan pengantar agar dapat dibuatkan SK warga relokasi.

“Mereka yang mengajukan tidak bisa di luar KK terverifikasi. Setelah dapat SK, bisa langsung di bawa ke pengelola Rusun Nagrak,” tandasnya. (hop)