Donald Trump

Kastara.ID, Jakarta – Massa pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Gedung Kongres di Capitol Hill, Washington DC, Amerika Serikat, pada Rabu (6/1) waktu setempat. Terkait hal ini, PBB mengecam aksi kekerasan tersebut.

“Sangat prihatin dengan kekerasan di Capitol #WashingtonDC dan gangguan proses demokrasi di negara tuan rumah PBB,” tulis Presiden Majelis Umum PBB Volkan Bozkir melalui akun Twitter-nya.

Seperti dilansir laman AFP, Kamis (7/1), unggahan mantan Menteri Turki ini kemudian diikuti oleh cuitan lain dari akun resmi PBB.

“AS adalah salah satu negara demokrasi utama dunia. Saya percaya bahwa perdamaian dan penghormatan terhadap proses demokrasi akan berlaku di negara tuan rumah kami pada saat kritis ini,” cuit akun resmi PBB.

Sebelumnya, massa pendukung Trump memaksa masuk ke dalam Gedung Kongres di Capitol Hill untuk menolak pengesahan hasil pemilihan presiden 2020. Massa juga sempat bentrok dengan aparat kepolisian di depan Gedung.

Akibat insiden ini, satu orang wanita sebelumnya dikabarkan tewas saat menyerbu masuk gedung Kongres. Massa mulai bubar menyusul pemberlakuan jam malam pukul 18.00 waktu setempat. (har)