“Kita harap, pameran ini dapat menumbuhkan ketertarikan masyarakat terhadap karya-karya seni yang ada di Indonesia,” kata Claudia, dalam rilisnya Rabu (7/2).

Menurut Claudia, karya-karya yang ditampilkan dalam pameran ini menyajikan catatan perjalanan manusia sebagai subjek dalam menanggapi sesuatu yang meresahkan dan menggugah.

“Wacana yang mengangkat permasalahan saat ini disajikan melalui berbagai macam media seni kontemporer. Selain pameran karya seni, ada juga workshop interaktif yang sangat menarik,” ulas Claudia.

Kepala Seksi Humas TMII, Novera Mayang Sari menambahkan, pameran ini menghadirkan karya-karya dari banyak seniman. Di antaranya, Aditya Sena, Adriel Hilmi, Amy Zahrawan, Anung Asasongko, Bagus Sesar, Bambang, Bisma Alifardha, Dipa Azuri, Eka Oktavianto.

Kemudian Hafiz Maha dan Gud RnD. Selain itu Louisiana Wattimena, Maryo Pratama, Mochamad Faris Akram, M. Haryo Hutomo dan GaraGara Artist Initiative, Nur Anya Amaryllis, Vebriyan Tri Fauzih, Wahmi Prasetyo, Wama F.L, Raihan, dan Abdul Aziz.

“Kami berharap pameran ini dapat memberikan informasi, edukasi dan nilai-nilai positif lainnya untuk masyarakat,” ungkapnya. (hop)