Pesantren

Kastara.ID, Jakarta – Anggota Komisi VIII DPR RI Samsu Niang menilai angka penyebaran virus Corona (Covid-19) khususnya di lingkungan pesantren masih tinggi dan sangat mengkhawatirkan. Untuk itu Kementerian Agama (Kemenag) harus bekerja maksimal dalam menangani pandemi tersebut, sehingga tidak ada lagi peningkatan kasus baru.

“Di madrasah angka penularan virus tersebut memang kecil, tetapi pesantren masih lumayan tinggi. Ini yang harus jadi upaya Menteri (Agama) untuk mencari cara bagaimana bisa menekan angka penularannya,” papar Samsu saat mengikuti Rapat Kerja/Rapat Dengar Pendapat dengan Menteri Agama dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (7/7).

Samsu mengatakan, kebijakan-kebijakan yang dilakukan Kemenag dalam mengatasi virus Covid-19 masih belum maksimal padahal jumlah siswa yang menjalani pendidikan pesantren sangat besar. “Saat ini yang saya lihat upaya dari Kemenag masih kurang padahal jumlah siswa di pesantren itu sangat banyak sehingga penularannya terlalu berbahaya jika tidak dilakukan secara maksimal,” imbuh politisi PDI-Perjuangan tersebut.

Seperti yang diketahui angka penularan Covid-19 di pesantren masih tinggi. Bahkan klaster virus tersebut muncul di sebuah pondok pesantren (ponpes) Tangerang. Dari 5 siswa, terduga telah terpapar. Kemudian di Demak, Jawa Tengah, terdapat ponpes juga memiliki risiko sama. Kemenag sendiri sudah menerbitkan protokol kesehatan di madrasah maupun pesantren di antaranya dengan membersihkan ruangan dan lingkungan dengan menggunakan disinfektan dan mewajibkan siswa tetap menjaga jarak. (rso)