Surya

Kastara.ID, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan akan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Tindakan Darurat untuk jajaran Pemprov DKI Jakarta saat menghadapi kondisi listrik padam. Pernyataan tersebut dikemukakan Gubernur Anies usai melakukan pertemuan bersama General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Ikhsan Asaad di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/8).

“Ada hikmah yang besar dari peristiwa kemarin. Hikmahnya kemudian menyadarkan kita semua pentingnya memiliki standar operasional tindakan dalam kondisi kedaruratan tanpa ada aliran listrik. Banyak dari langkah-langkah kedaruratan yang kita miliki itu dengan asumsi ada aliran listrik. Dan kejadian kemarin membuat kita kemudian menyiapkan SOP. Dari sisi Pemprov, kita lakukan hal yang sama. Sekarang disusun SOP bertindak dalam kondisi listrik mati, menghadapi kondisi kedaruratan,” ujar Anies dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.

Selain penyusunan SOP dalam kondisi darurat listrik padam, Anies juga menjelaskan rencana Pemprov DKI Jakarta dalam memenuhi konsumsi listrik di Ibu Kota melalui tenaga surya. Anies berencana akan menyusun langkah-langkah strategis untuk menggalakkan penggunaan panel-panel surya di gedung-gedung pemerintahan maupun sekolah di Jakarta.

“Kita ingin agar lebih banyak lagi generator listrik di Jakarta, pembangkit listrik yang ada di mana-mana. Dan Surya adalah salah satu sumber yang paling memungkin di kota seperti Jakarta. Tapi, disusun dulu bersama-sama. Ini juga bahan pembicaraan dengan pak Menteri ESDM hari Jumat kemarin. Jadi, memang sudah disiapkan rencananya. Diterjemahkan dulu dalam bentuk kerangka kerja. Kemudian dari situ, baru diumumkan untuk didiskusikan bersama,” terangnya.

Sementara General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Ikhsan Asaad mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Bawedan dalam menyusun SOP tindak darurat sebagai respons konstruktif atas kejadian pemadaman listrik yang menimpa Jabodetabek, Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah. Selain memastikan seluruh sistem telah beroperasi dan berfungsi normal, Ikhsan menuturkan, PLN akan mendukung pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang direncanakan berjalan massif di Jakarta.

“Jadi, sekarang ini ada kurang lebih 400 pelanggan di Jakarta ini yang menggunakan solar rooftop. Tentunya, pada saat misalkan terjadi listrik padam di PLN atau dari grit PLN, itu masih tetap bisa beroperasi. Jadi, nanti kita harapkan rumah-rumah atau gedung-gedung yang menggunakan solar rooftop itu juga bisa menjual listriknya ke PLN. Jadi, tidak hanya digunakan sendiri. Misalkan, di gedung ini ada solar rooftop. Pada saat hari libur, tentunya konsumsi listrik di sini akan turun, nah ini bisa disalurkan ke PLN. Sehingga, kalaupun terjadi misalkan worse case seperti kemarin itu, gedung ini tidak sampai padam total,” tandasnya. (hop)