Kastara.ID, Jakarta – Dinas Bina Marga DKI Jakarta merelokasi kabel udara fiber optik di Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk, Gambir, Jakarta Pusat yang terdampak pembangunan MRT Fase 2A CP 202.

Ketua Sub Kelompok Pemeliharaan Bidang Saranan dan Prasarana Utilitas Kota Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Ahmad Sapii mengatakan, relokasi dilakukan terhadap 58 kabel fiber optik yang terdampak proyek MRT.

“Kami kerahkan 12 personel berikut dua kendaraan operasional,” ujarnya, Senin (7/8).

Ia menuturkan, saat relokasi berlangsung, ruas Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk sempat ditutup selama lima menit agar kabel yang dipotong tidak mengenai para pengendara.

“Kabel fiber optik yang kita potong itu sudah tidak aktif. Sebagai gantinya, kabel yang aktif kita relokasi ke bagian utilitas bawah tanah,” terangnya.

Sapii menegaskan, penataan jaringan utilitas dengan menurunkan kabel udara ke bawah tanah akan terus digencarkan. Hal tersebut untuk membuat wajah Kota Jakarta menjadi lebih indah, rapi, aman dan nyaman.

“Kita lakukan bertahap. Karena relokasi membutuhkan waktu,” ungkapnya.

Koordinator Jabodetabek Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi, (APJATEL), Valian Davisi menambahkan, pihaknya mengapresiasi langkah Dinas Bina Marga DKI Jakarta yang terus berkoordinasi dengan jajarannya dalam setiap relokasi kabel fiber optik.

“Kami pastikan akan terus mendukung Dinas Bina Marga yang sedang berupaya menata Kota Jakarta,” katanya.

Staf PT MRT Jakarta, David menambahkan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Dinas Bina Marga yang telah mendukung kelancaran proyek MRT Fase 2A CP 202 .

“Relokasi kabel ini sangat memudahkan pembangunan proyek MRT yang sedang berjalan. Terima kasih banyak Bina Marga DKI Jakarta,” tandasnya. (hop)