Kastara.ID, Cirebon – Petani di Desa Kawarangwuni, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat tidak bisa menanam padi. Pasalnya Waduk Setu yang selama ini menjadi sumber pengairan sawah alami kekeringan.

Pada Jumat (6/9) kemarin, Waduk Setu benar-benar kering dan tak lagi memiliki air. Dasar waduk seluas 65 hektar berkapasitas 1.990.100 meter kubik itu bahkan sampai terlihat.

Ade Pupung, petugas Waduk Setu menjelaskan, kondisi ini sudah terjadi sejak Juli 2019. Semula air waduk hanya menyusut dan berkurang. Namun saat ini kondisinya sudah benar-benar kering dan tidak ada air sama sekali.

Ade menambahkan, pada Agustus hingga September 2018 waduk tersebut juga menyusut airnya. Tapi menurut pria berusia 29 tahun ini, saat itu masih ada airnya. Waduk Setu pernah mengalami kering kerontang pada 2015.

Akibat kondisi ini, delapan desa di dua kecamatan tidak teraliri air sama sekali. Delapan desa itu adalah Sedong Kidul, Sedong Lor, Karangwuni, dan Panongan di Kecamatan Sedong. Desa Susukan, Kaligawe Kulon, Kaligwae Wetan, dan Karangmangu di Kecamatan Susukan Lebak. Sekitar 629 hektar area persawahan di desa tersebut tidak mendapatkan air. Padahal para petani saat ini sedang bersiap melakukan masa tanam ketiga.

Selain waduk, sumur warga juga mengalami kekeringan. Rumiah, warga yang tinggal di sekitar Waduk Setu mengatakan, sejak dua bulan lalu sumur rumahnya sudah tidak mengeluarkan air. Padahal saat air Waduk Setu sedang melimpah, sumur warga pun turut banyak menampung air. (rya)