Kastara.ID, Jakarta – Inovasi dari Program Kampung Kambing yang digagas Kepala Desa (Kades) Kendal Bulur, Anang Mustofa seperti pemberdayaan masyarakat melalui penguatan kelompok masyarakat (Pokmas) di bidang peternakan ini mewajibkan dikarenakan setiap 1 RW ada 1 kelompok budi daya kambing dan disubsidi dari dana desa.

“Jumlah kambing di Desa Kendal Bulur hampir seribu lebih. Bahkan hari ini angka kelahiran bayi dengan angka kelahiran kambing lebih tinggi angka kelahiran kambing,” kata Anang Mustofa usai memamparkan program unggulannya di hadapan tim penilai di gedung C Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kemendagri, Jalan Raya Pasar Minggu KM.19 Jakarta Selatan, Rabu (7/9).

Masih kata Anang, dari budidaya penggemukan kambing tersebut hasilnya dijual sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat’.

Selain itu, dari budidaya penggemukan kambing terdapat satu kelompok khusus melakukan budidaya kambing etawa. “Dari budidaya kambing etawa kita buat susu kemasan dan dijual,” ungkapnya.

Anang berharap dengan program unggulan tersebut bisa menjadi juara dalam lomba desa dan kelurahan tingkat regional tahun 2022 ini.

“Harapan saya tidak berlebihan, dalam lomba ini bisa masuk tiga besar. Syukur-syukur juara 1,” katanya.

Di tempat yang sama, Bupati Tulungagung,  Provinsi Jawa Timur, Maryoto Birowo memberikan dukungan kepada Kades Kendal Bulur yang menjadi salah satu finalis lomba desa dan kelurahan tingkat regional.

“Kita dukung dan support dari berbagai segi, utamanya dalam pembinaan manajerial, baik tata kelola pemerintahan, dan perekonomian. Termasuk pembinaan dari seluruh OPD,” ujarnya.

Maryoto juga berharap Desa Kendal Bulur bisa menjadi juara dalam lomba desa dan kelurahan tingkat regional ini. “Kita optimis bisa juara,” tutupnya. (*)