Karena itu, Perumda Dharma Jaya berupaya melakukan peningkatan keduanya dalam upaya memperkuat bisnis komersial sehingga produk protein hewani Perumda Dharma Jaya tidak hanya mampu bersaing dengan produk serupa, tetapi juga dapat menjadi top of mind warga Jakarta.

Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengatakan, brand awareness menjadi sangat penting bagi pelaksanaan pengembangan bisnis komersial. Untuk meningkatkannya, ada sejumlah langkah yang sedang dilakukan perusahaannya.

Langkah pertama adalah membedakan kemasan produk protein hewani penugasan dengan komersial. Dia menyampaikan, untuk kemasan komersial produk protein hewani dibedakan menjadi tiga jenis yaitu Djawara Meat untuk daging, Djawara Fish untuk ikan, dan Djawara Chicken untuk ayam.

Menurutnya, dengan adanya kemasan yang berbeda brand produk akan semakin kuat karena masyarakat lebih mengenal Perumda Dharma Jaya sebagai pemasok produk protein hewani. Tidak hanya dikenal sebagai tempat pemotongan hewan sapi atau tempat penjualan daging saja.

“Kita harapkan masyarakat nanti bisa mengenal Perumda Dharma Jaya melalui produk-produk protein hewani komersialnya. Identitas Dharma Jaya melekat pada produk komersialnya,” ujar Raditya, Kamis (7/9).

Raditya menjelaskan, khusus kemasan, selain logo yang diubah, juga dilakukan upgrade kemasan plastik yang benar-benar food grade dengan bahan dari nilon. Perumda Dharma Jaya juga mengganti semua mesin pengemasan produk. Proses pengemasan produk akan menggunakan mesin baru dari Belanda.

“Kita sangat serius untuk packaging ini. Karena kita di industri makanan, sehingga kemasan menjadi salah satu faktor yang sangat penting,” ucap Raditya.

Kedua, sambungnya, Perumda Dharma Jaya melakukan pengenalan terhadap produk-produk protein hewani komersial kepada masyarakat. Salah satunya dengan memperkenalkan katalog produk yang lebih informatif yakni dengan foto disertai penjelasan untuk setiap produk.

Menurutnya, katalog produk tidak hanya dikhususkan bagi perusahaan atau produk penjualan dalam jumlah besar, melainkan ada katalog bagi pengusaha ritel atau pengusaha frozen food dan katalog khusus untuk reseller.

“Kita harapkan, pelanggan dapat mengenal produk komersial Perumda Dharma Jaya, kemudian mau membelinya. Dalam katalog tersebut akan memuat produk yang paling laris dan potensial tren produk, diskon, promo bulanan dan event tertentu akan kita cantumkan. Katalog ini akan dirilis paling lambat akhir Agustus ini. Sudah 90 persen progresnya,” urai Raditya.

Langkah ketiga, melakukan kampanye branding melalui media sosial. Untuk itu, pihaknya serius membangun media sosial dengan menyiapkan konten informasi produk protein hewani komersial yang terkonsep dengan baik.

“Ke depan, pihaknya akan menyiapkan serial informasi produk Djawara Meat, Chicken dan Fish. Sehingga, informasi yang disampaikan ke masyarakat menjadi komprehensif,” tandasnya.

Peningkatan brand awareness ini, jelas Raditya, diharapkan perusahaan bisa tahu selera sehingga bisa diimbangi dengan pemberian informasi yang komprehensif kepada masyarakat.

Perumda Dharma Jaya dapat dikenal masyarakat secara profil dan produk serta dapat meningkatkan daya saing produk komersial. Masyarakat diharapkan mengetahui produk protein hewani unggul bisa didapatkan melalui Perumda Dharma Jaya.

“Harapan besarnya, Perumda Dharma Jaya dapat dikenal sebagai BUMD penyedia protein hewani. Dari sisi komersial, kita mengharapkan bisa secara bertahap mulai mengimbangi atau melampaui penugasan, baik dari secara pengenalan masyarakat tentang Perumda Dharma Jaya, juga mendapatkan revenue yang menjadi gol besar kita,” tandas Raditya. (hop)