Kepala Bidang Pelatihan Produktivitas dan Bina Lembaga Pelatihan Kerja, Disnaker Kota Depok, Tri Asusti menuturkan, pengelolaan makanan yang higienis ditentukan oleh tiga faktor. Pertama, faktor tempat meliputi bangunan, lokasi dan peralatan untuk proses pengolahan.

“Faktor kedua yaitu, orang. Tubuh harus sehat dan pakaian yang dikenakan harus bersih. Jangan sampai ada kotoran atau penyakit yang masuk ke makanan,” tuturnya seperti dimuat situs resmi Kota Depok (6/10).

Dikatakan dokter Tri, sapaan akrabnya, yang ketiga yaitu faktor makanan yang terdiri dari enam prinsip. Antara lain bahan, penyimpanan bahan, pengolahan atau proses, pengemasan, pengangkutan dan penyajian.

Selain pengolahan makanan higienis, sambung dia, peserta pelatihan juga mendapatkan cara berwirausaha. Menurutnya, keterampilan yang perlu bagi wirausaha ada lima hal.

“Peserta yang ingin menjadi wirausaha harus mempunyai konsep mengatur strategi dan risiko, jiwa pemimpin dan mengelola serta keahlian bidang teknis usaha. Mereka juga harus terampil berkomunikasi dan bertransaksi serta kreatif dan ingin punya nilai tambah,” jelasnya.

Tri menambahkan, jika ingin berwirausaha juga harus terus berpikir positif. Dengan pikiran yang positif akan menghasilkan kerja yang produktif.

“Bergaul dengan orang yang berwirausaha juga penting agar bisa berdiskusi terhadap permasalahan dan ide atau gagasan baru,” pungkasnya. (dha)