Moeldoko

Kastara.ID, Jakarta – Keputusan Presiden Joko Widodo membangkitkan kembali jabatan Wakil Panglima TNI dijamin oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, bahwa itu tak akan terjadi dualisme kepemimpinan di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Hal ini dinyatakan Moeldoko sebab panglima TNI tetap sebagai pemimpin tertinggi.

Selain itu, Moeldoko juga membantah keputusan Jokowi menghidupkan Wakil Panglima TNI lagi hanya sekedar untuk mengakomodasi perwira tinggi dari tiga matra, Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU), agar bisa duduk di pimpinan tertinggi TNI.

Moeldoko sendiri memang sempat mengusulkan agar dihidupkan kembali jabatan Wakil Panglima TNI beberapa tahun lalu dan Jokowi telah menerima usulan yang pernah dirinya sampaikan.

Selain jabatan Wakil Panglima TNI, usulan Moeldoko lainnya yang diakomodasi adalah pembentukan satuan Komando Operasi Khusus (Koopssus TNI).

Moeldoko menjelaskan bahwa Wakil Panglima TNI nantinya akan membantu tugas-tugas panglima TNI. Ia menyebut panglima TNI kerap melakukan pertemuan dengan panglima tentara negara sahabat. Sehingga wakil panglima akan menjadi pelaksana ketika panglima TNI ke luar negeri.

Moeldoko menyebut selama ini, saat Panglima TNI akan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri selalu membuat surat tugas untuk menunjuk salah satu kepala staf angkatan. Setelah ada Wakil Panglima TNI, hal itu tak perlu dilakukan lagi. (rya)