Kastara.ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo belakangan ini semakin intens meresmikan berbagai proyek pembangunan.

Kecenderungan meresmikan proyek memang kebiasaan Presiden Joko Widodo. Bahkan untuk proyek-proyek strategis, Jokowi kerap meninjaunya beberapa kali untuk mengetahui progres pembangunannya.

Hal itu diungkapkan Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta, M Jamiluddin Ritonga, kepada Kastara.ID, Senin (8/1) petang.

Menurut Jamil, Jokowi bahkan banyak menyerahkan sertifikat tanah kepada warga. Hal itu dilakukannya mulai dari Sabang hingga Merauke.

“Jadi, kebiasaan meresmikan suatu proyek bukan dilakukannya saat musim kampanye saja. Hal itu dilakukannya sejak dilantik menjadi presiden pada tahun 2014,” ungkap Jamil.

Hanya saja, lanjut Jamil, kebiasaan itu dipertanyakan masyarakat di saat tahun politik. Ada kekhawatiran Jokowi meresmikan berbagai proyek punya motif politik.

“Kekhawatiran itu wajar karena putranya Gibran Rakabuming Raka mencalonkan sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Ada kekhawatiran peresmian proyek hanya kedok belaka. Motif sesungguhnya dikhawatirkan untuk menggalang suara ke paslon yang ada putranya,” jelas Jamil lagi.

Pengamat yang juga mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini melihat ada kekhawatiran yang semakin mengemuka karena belakangan ini mumcul keraguan netralitas pemerintah dalam Pilpres 2024. Pemerintah dikhawatirkan berpihak pada pasangan tertentu.

“Jadi, kekhawatiran masyarakat itu harus dijelaskan Jokowi. Presiden idealnya menjelaskan motif sesungguhnya meresmikan berbagai proyek. Hal itu diperlukan agar tudingan miring dapat diminimalkan,” tandas Jamil. (dwi)