Prana Sakti

Kastara.ID, Jakarta – Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menghadiri acara syukuran Milad ke-46 Prana Sakti di GOR Rawamangun, Jakarta Timur (7/3).

Wagub Ariza mengatakan, pentingnya menjaga warisan yang bernilai tinggi, khususnya untuk kepentingan pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan persatuan.

“Ke depan Prana Sakti diharapkan semakin bersemangat melestarikan seni bela diri, serta mengembangkan karakter segenap anggota,” kata Wagub Ariza.

Dia juga berharap, pada usia ke-46 ini Prana Sakti melaksanakan evaluasi, refleksi, intospeksi, dan proyeksi agar semakin berkembang dan cemerlang dalam meraih prestasi. Serta semakin bermanfaat bagi masyarakat luas

Yang tidak kalah penting, sambung Wagub Ariza, Prana Sakti juga harus mampu melakukan penyesuaian agar bisa mencetuskan inovasi-inovasi dan revitalisasi pembinaan.

“Momentum milad ini sangat baik untuk menumbuhkan semangat persaudaraan sesama umat Islam dan agama-agama lainnya. Menerapkan Pancasila, serta semakin bermanfaat bagi masyarakat luas,” tukasnya.

Menurut Wagub Ariza, tema Fastabiqul Khoirot yang diusung Prana Sakti dalam Milad ke-46 ini, sangat tepat untuk bangsa dan negara dalam meningkatkan semangat berlomba-lomba dalam kebaikan, bukan dalam keburukan.

“Bela diri ini warisan untuk sehat, bersih, membela diri, agama, negara, bangsa, bertaqwa,” ungkapnya.

Ketua Prana Sakti Provinsi DKI Jakarta, Yari Fotunado menambahkan, sejak 1994 pengembangan Prana Sakti tidak lepas dari peran dan fasilitas Pemprov DKI Jakarta.

Pembina Prana Sakti Provinsi DKI Jakarta, Reza Qodar Panjaitan mengungkapkan, saat ini perguruan mereka telah memiliki cabang di hampir seluruh Indonesia. Bahkan luar negeri, seperti di Malaysia.

“Ilmu ini dikembangkan dengan olah pernafasan disertai zikir oleh Almarhum Kiyai Afsanuddin Panjaitan, pendiri Prana Sakti. Dalam perkembangannya, Prana Sakti membentuk manusia muslim yang bertakwa kepada Allah, sehat lahir dan batin, berjiwa besar berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila,” jelasnya.

Ia berharap seluruh anggota, sesepuh, dan senior Prana Sakti mengoreksi diri untuk dapat lebih mempraktikkan prinsip-prinsip dasar Prana Sakti, yakni bertaqwa kepada Allah SWT, berkualitas dan percaya diri di tengah mengikuti zaman.

“Kami membutuhkan masukan arahan dan saran-saran dari Pak Wagub untuk perkembangan Prana Sakti ke depan. Marilah tegakkan prinsip-prinsip dasar dalam Prana Sakti,” tambahnya.

Turut hadir dalam acara itu, Sekretaris Umum Prana Sakti Provinsi DKI Jakarta Muhammad Jati Nugroho, Bendahara Prana Sakti Provinsi DKI Jakarta Imam Luthfi, dan Dewan Pelatih Prana Sakti Provinsi DKI Jakarta Rudi NS. (hop)