Literasi

Kastara.ID, Depok – Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah berkesempatan menyampaikan tausiah di malam keenam bulan Ramadan. Dirinya memberikan tausiah dengan tajuk, Ramadan: Momentum Literasi Alquran.

Menurut Siti, Islam adalah agama yang sangat peduli literasi. Dari awal, Allah SWT sudah menekankan betul tentang pentingnya membaca atau literasi.

“Buktinya, ayat yang pertama kali turun disampaikan malaikat Jibril ke Nabi Muhammad SAW adalah Iqro atau bacalah. Perintah tersebut terdapat Surat Al-Alaq ayat 1-5,” tuturnya seperti diwartakan situs resmi Pemkot Depok (8/4).

Dia menjelaskan, menurut pandangan Ibnu Katsir, yang diturunkan pada bulan Ramadan tak hanya Alquran, melainkan juga seluruh kitab suci agama samawi. Mulai dari zaman nabi Ibrahim hingga nabi Muhammad. Oleh karenanya, Ramadan juga dikenal sebagai Syahrul Kitab.

Dikatakan Siti, dalam pandangan Islam, Alquran tidak hanya kitab suci seorang muslim. Tetapi, Alquran juga petunjuk bagi manusia sebagai penjelasan atas petunjuk dan pembeda (Al-Furqon), sebagaimana firman Allah dalam Alquran Surat Al-Baqarah Ayat 185.

Lanjut Siti, Alquran juga menjadi obat, petunjuk dan rahmat bagi orang beriman. Seperti yang dijelaskan dalam Alquran Surat Yunus ayat 57 yang berbunyi, “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”.

Sementara menurut Alquran Surat Al-Isra ayat 82, Alquran adalah pelajaran dari Allah, obat penyakit hati (dada) dan rahmat bagi orang beriman. Lalu di Surat Al-Baqarah ayat 2, Alquran adalah kitab yang pasti/kokoh, tidak ada keraguan dan petunjuk bagi orang-orang bertakwa

Siti menuturkan, Nabi Muhammad SAW, para sahabat, para tabiin dan para salafus sholeh menjadikan Ramadan sebagai momentum meningkatkan semua amal kebaikan. Termasuk kegiatan membaca, menyimak, belajar mengajar, mentadaburi dan menghafal Alquran.

“Setiap huruf yang dibaca, disimak atau dihapal bernilai ibadah dan pahalanya dalam setiap huruf ada 10 kebaikan (hasanah). Maka, mari kita perbanyak literasi Alquran di bulan penuh berkah ini,” ujarnya.

Terakhir, selain membaca Alquran dia juga mengajak untuk memperbanyak berdzikir dalam berbagai keadaan seperti ajuran Rasulullah. Sambungnya, dzikir terbaik adalah membaca Alquran dan bacaan terbaik adalah membaca Alquran dalam salat.

“Semua kita pasti menghendaki kebaikan dan perbaikan. Dengan meningkatkan literasi Alquran kita berharap ada peningkatan kualitas keimanan dan ketakwaan kita,” tandasnya. (dha)