Kastara.id, Jakarta – Oraganisasi mahasiswa muslim harus mampu mencontoh tokoh-tokoh Islam dalam berjuang demi bangsa dan negara. Tokoh Islam seperti Sutan Syahrir, Moh. Yamin, Hasyim Asyari, dan Raden Kasman Singodimejo telah berkontribusi besar untuk lahir dan berkembangnya Indonesia. Mereka istiqamah dalam berjuang dan tidak mengenal pamrih. Perjuangan tokoh Islam itu perlu ditiru agar organisasi mahasiswa muslim juga bisa turut menjadi bagian dari sejarah.

Salah satu cara yang  bisa dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa  Muhammadiyah (IMM) agar berkontribusi dalam pembangunan adalah membuat progran kerja yang bisa meningkatkan kualitas mahasiswa pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Sebagaimana Muhammadiyah juga telah mewarnai perjuangan Indonesia dengan karya-karya nyatanya.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid saat menerima audiensi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa  Muhammadiyah (IMM) Jakarta di ruang kerjanya, Senin (8/5). Delegasi DPD IMM Jakarta dipimpin Ketua Umumnya M. Huda Prayoga.

Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan organisasi Islam lainnya, kata Hidayat menjadi bukti bahwa umat Islam memiliki peran yang besar dalam pembangunan bangsa. Dan itu tidak bisa dihapuskan dalam sejarah bangsa Indonesia. “Jangan pernah ragu dituduh radikalisme, hanya karena kita turut berjuang membangun bangsa dan negara. Karena kegiatan dan perjuangan yang dilakukan sudah ada sejak dulu,” kata Hidayat menambahkan.

Saat ini, kata Hidayat, ada kelompok-kelompok tertentu yang sengaja meniupkan isu radikalisme, termasuk dalam pilkada Jakarta. Karena itu umat Islam harus waspada, jangan sampai isu radikalisme itu ditumpangi oleh gerakan lain, seperti antiagama, antinegara, liberalisme, dan atheisme.

“Kita harus pastikan tidak ada yang menumpangi isu radikalisme. Jangan sampai kita sibuk dengan isu radikalisme, tetapi di belakang itu ada kelompok antiagama, antinegara yang tengah menyusn barisan memperkuat kelompoknya,” ujar Hidayat lagi.

Pada kesempatan itu, DPD IMM Jakarta melaporkan hasil-hasil Musda IMM yang dilaksanakan Maret lalu. Kedatangan mereka bertemu Wakil Ketua MPR, salah satunya juga untuk mengundang Hidayat Nur Wahid pada acara pelantikan dan sosialisasi MPR yang akan dilaksanakan akhir Mei ini. (arya)