Utang Luar Negeri

Kastara.ID, Jakarta – Mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman (Menko Kemaritiman) Rizal Ramli mengkritik rencana Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang akan mengundang perusahaan asuransi asal China, Ping An Insurance dalam menyelesaikan persoalan yang membelit Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Rizal menyebut Luhut lebih pantas menjadi duta besar kehormatan China. Pasalnya semua hal yang diusulkan Luhut selalu berkaitan dengan China. Saat mengisi acara diskusi di Gedung DPR, Jakarta (6/9), Rizal menyebut keikutsertaan perusahaan asal China memiliki potensi bahaya yang bisa mengancam kedaulatan nasional. Pasalnya perusahaan tersebut bisa  leluasa mengakses data masyarakat yang mengikuti BPJS Kesehatan.

Hal itu menurut mantan Menko Perekonomian ini sama saja dengan menyerahkan leher rakyat kepada pihak China. Rizal menambahkan, di era digital seperti saat ini, siapa yang bisa menguasai data itulah pemenangnya.

Sebelumnya Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan ide mengundang Pin An Insurance untuk membantu menyelesaikan permasalahan BPJS Kesehatan. Luhut menyebut Pin An Insurance telah menawarkan bantuan mengevaluasi sistem Teknologi dan Informasi (TI) BPJS Kesehatan. Ping An Insurance merupakan anak perushaan dari Pin An Holding, sebuah perusahaan jasa keuangan terbesar di China. (hop)